Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Hasil sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Sukoharjo mencatat belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilaporkan dimenangkan oleh kotak kosong, mengalahkan pasangan calon tunggal yakni Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo.
Berdasarkan data yang diterima TribunSolo.com, setidaknya ada 11 TPS di beberapa kecamatan menunjukkan mayoritas pemilih di TPS tersebut memberikan suara untuk kotak kosong.
Hal ini menunjukkan sebagian masyarakat memilih untuk tidak mendukung pasangan calon tunggal yang maju.
Berikut Daftar TPS Kotak Kosong Unggul:
- TPS 03 Palur, Kecamatan Mojolaban pasangan Etik-Sapto mendapat 180 suara dan Kotak kosong 225 suara.
- TPS 4 Pucangan, Kecamatan Kartasura Etik-Sapto 153 suara, kotak kosong 221 suara.
- TPS 006, Wonorejo, Kecamatan Polokarto suara Etik-Sapto 165 suara dan kotak kosong 189 suara.
- TPS 05 Makamhaji, pasangan Etik-Sapto meraup 205 suara, kotak kosong 215 suara.
- TPS 01 Mulur, Etik-Sapto 196 suara, kotak kosong 231 suara.
- TPS 4, Kelurahan Kartasura, pasangan Etik-Sapto 134 suara, kotak kosong 160 suara.
- TPS 24 Cemani, Kecamatan Grogol Etik-Sapto 126 suara, kotak kosong 169 suara.
- TPS 10 Kartasura, Etik-Sapto 148 suara, kotak kosong 174 suara.
- TPS 25 Cemani, Kecamatan Grogol, Etik-Sapto 118 suara, kotak kosong 150 suara.
- TPS 19 Kartasura, pasangan Etik-Sapto 117 suara, kotak kosong 123 suara.
- TPS 002 Demakan, Kecamatan Mojolaban, pasangan Etik-Sapto mendapat 160 suara, dan kotak kosong 209 suara.
Hingga pukul 18.05 WIB, hitungan cepat dari Quick Count DPC PDIP Sukoharjo, pasangan Etik-Sapto unggul dengan angka 67,3 persen, kotak kosong mendapat 32,7 persen, dari total suara yang masuk 66 persen.
Baca juga: Jagonya Kalah Suara Versi Hitung Cepat, Sesepuh PDIP Boyolali Seno Gede Legowo
Calon Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan meski tak sesuai target, pihaknya terap bersyukur.
"Ternyata diluar ekspetasi. Tetapi tidak apa-apa tetap kami syukuri, nama nya pesta demokrasi itu adalah hak masyarakat," kata Etik, Rabu (27/11/2024).
Dengan itu, menurut Etik masyarakat Sukoharjo mempunyai karakter pintar dalam berdemokrasi.
"Ini diluar harapan tetapi tetap kita syukuri ," tandas Etik. (*)