Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pekerjaan Rumah (PR) untuk menurunkan kemiskinan di Sragen langsung dihadapkan pada Calon Bupati Sragen, Sigit Pamungkas.
Menanggapi PR tersebut, Sigit mengaku sudah ada program soal itu di periode Bupati sebelumnya.
Program pengentasan kemiskinan sudah muncul di era pemerintahan Mantan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman.
"Sragen sebenarnya punya best practices, program untuk mengentaskan kemiskinan, di zamannya Pak Agus Fatchur Rahman itu ada satu institusi yang mensinkronkan semua program pengentasan kemiskinan," katanya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Sigit-Suroto Ungguli Bowo-Suwardi Versi Hitung Cepat Pilkada Sragen 2024, Keluarga Untung Heran
"Dari bacaan kami, selama periode itu, pengentasan kemiskinan setiap tahun turun 1 persen," sambungnya.
Lanjutnya, program pengentasan kemiskinan tersebut telah diakui dunia.
"Nah kalau dunia sudah memberi otorisasi, dan kita tidak percaya terhadap otorisasi itu, kepada siapa lagi kita mengadukan tentang sebuah program yang dianggap paten menyelesaikan kemiskinan," ujarnya.
Selain itu, menurut Sigit, program Tuntas Kemiskinan yang kini dijalankan masih menyimpan masalah, yakni tidak terintegrasinya berbagai program penanganan kemiskinan saat ini.
Sehingga, Sigit menyatakan bahwa dampak penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sragen belum memiliki dampak yang luas.
"Masa pemerintahan Pak Agus sudah ada satu program pengentasan kemiskianan, itu harus diperkuat, jadi best practices harus kita lanjutkan," terangnya.
"Soal strategi, yang sudah saya sampaikan, bahwa yang sudah baik kita jadikan menjadi semakin baik, tidak sekadar dipertahankan, dibuat semakin baik yang tidak baik, kita perbaiki bersama-sama," pungkasnya. (*)