Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembangunan Jembatan Mondokan di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen yang ambrol diterjang banjir dipastikan akan dimulai pada tahun 2025.
Sebelumnya, Bendung Winong yang berlokasi di dekat Jembatan Mondokan juga jebol.
Baca juga: Jalan Utama Antar Dukuh di Tanon Sragen Amblas Sedalam 60 Cm, Ratusan Keluarga Terancam Terisolir
Jebolnya Bendung Winong membuat sawah di 3 desa tidak dapat teraliri air dari saluran irigasi.
Karena keterbatasan anggaran BTT yang hanya sebesar Rp 10 miliar, maka Pemkab Sragen harus memilih salah satu yang dijadikan prioritas perbaikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Hargiyanto sudah menentukan untuk membangun Jembatan Mondokan terlebih dahulu.
"Tindak lanjutnya, kemarin kami dan tim sudah ke lokasi Bendung Winng dan Jembatan Mondokan, kita melihat situasinya, dan sudah kita diskusikan," katanya kepada TribunSolo.com.
"Kita mau buat kajian, yang jelas nanti kita rencanakan dibangun tahun 2025, karena ini sudah akhir 2024," sambungnya.
Lanjutnya, pembangunan jembatan yang merupakan akses jalan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur itu akan menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Sragen 2025.
Baca juga: Jalan Gabugan-Sumberlawang Sragen Terancam Ambrol, Saluran Lama Terbawa Arus
Hargiyanto menyampaikan bahwa estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Jembatan Mondokan sebesar Rp 6 miliar.
Estimasi anggaran itu lebih besar dari perencanaan sebelumnya, sebesar Rp 5 miliar.
"Kebutuhan anggaran Rp 6 miliar, untuk irigasi terpisah, nanti dibangun panjangnya 30 meter, kemarin panjangnya hanya 15 meter, sekarang diperlebar, lebar jembatan 7 meter, dan tingginya sesuai jalan yang existing, nanti sistemnya lelang," terangnya.
Diperkirakan, pembangunan Jembatan Mondokan akan dimulai pada Maret 2025 setelah melewati proses kajian dan lelang.
(*)