Kecelakaan KA Batara Kresna di Sukoharjo

Pilu Korban Laka Kereta VS Sigra di Sukoharjo : 4 Tahun Tak Mudik, Beberapa Menit Lagi Sampai Rumah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kisah pilu dialami oleh Purwanto (50), salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut mobil Daihatsu Sigra dengan Batara Kresna pada Rabu (26/3/2025).

Purwanto yang saat ini berdomisili Jakarta, ternyata sudah empat tahun tidak mudik lebaran ke kampung halaman yakni di Desa Celep, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Nasib Petugas Palang Pintu saat Mobil Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo, Diamankan Polisi

Empat tahun tak pulang kampung bukan tanpa alasan, Purwanto ternyata memiliki riwayat sakit menahun yang ia derita di Kota Metropolitan.

Pada lebaran 2025 ini, ia memilih pulang kampung bersama keluarga yakni anak dan istrinya Sri Lestari (43).

Sri Lestari dan anaknya satu mobil bersama purwanto dengan menumpang mobil Agus yang turut meninggal dalam insiden tragis tersebut. 

Namun nahas, Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang KA di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, tepatnya di depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025).

Kecelakaan itu jadi perpisahan Purwanto bersama istri dan anaknya.

Pasalnya istri dan anaknya selamat dalam kecelakaan ini.

Penantian Purwanto selama 4 tahun untuk balik ke kampung halaman pun pupus karena terlibat dalam kecelakaan ini, yang hanya tinggal beberapa menit lagi untuk sampai rumahnya di Desa Celep, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

Kisah pilu itu diceritakan oleh sepupu Purwanto yakni Suparjo (58). 

"Istrinya sering pulang (mudik lebaran) karena asli Celep. Bapaknya (suami Sri Lestari) jarang (karena) sakit-sakitan. Sudah empat lebaran tidak pulang (Purwanto)," kata Suparjo saat ditemui di Rumah Sakit Ir Soekarno Sukoharjo, Rabu (26/3/2025).

Lebih lanjut Suparto mengatakan Sri Lestari merantau di Jakarta sudah lama. 

Di Jakarta ini Sri Lestari bekerja sebagai tukang pijat. 

Sementara Purwanto tidak bekerja karena punya riwayat sakit.

"Istrinya tukang pijet. Kalau yang laki tidak kerja karena sakit tahunan. Cuma yang perempuan yang kerja," ungkapnya.

SUASANA DUKA : Pemakaman jenazah P (44) korban meninggal dunia dalam kecelakaan Batara Kresna vs Sigra di perlintasan Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (26/3/2025). Saat dimakamkan, kedua anak korban mengantarkan hingga selesai (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Baca juga: Tangis Kedua Anak Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Batara Kresna yang Dimakamkan di Sukoharjo

Suparjo mengatakan rombongan mobil Sigra yang ditumpangi Purwanto  berangkat dari Jakarta menuju Sukoharjo pada Selasa 25 maret 2025 malam. 

Suparjo menyampaikan, keluarga di Kabupaten Sukoharjo mengaku tidak tahu soal rencana Purwanto dan keluarga mudik ke kampung halaman lebaran tahun ini.

Keluarga baru tahu setelah menerima kabar Purwanto dan keluarga mengalami kecelakaan di perlintasan sebidang KA Sukoharjo. 

Menurut Suparjo, dirinya menerima kabar Purwanto dan keluarganya mengalami kecelakaan pukul 09.00 WIB.

"Keluarga tidak tahu (Purwanto akan mudik). Tahu-tahu kecelakaan ini. Tadi dapat kabar suruh ke sini (rumah sakit). Jadi tidak tahu kalau pulang," kata dia.

Diberitakan sebelumnya,  Kereta Api Batara Kresna menabrak Daihatsu Sigra yang di dalam mobil tersebut berisi tujuh orang dari dua keluarga yang hendak mudik. 

Mereka mudik dari Jakarta menuju Sambirejo, Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dan Kecamatan Batu Retno, Kabupaten Wonogiri.

Posisi Duduk 3 Korban Selamat dalam Kecelakaan Sigra Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo

Ada tiga korban selamat dalam kecelakaan mobil Daihatsu Sigra tertabrak kereta api Batara Kresna di perlintasan Kelurahan Gayam, Sukoharjo pada Rabu (26/3/2025). 

Diketahui, mobil Sigra berwarna putih itu ditumpangi 7 orang pemudik dari Jakarta dengan tujuan Sukoharjo dan Wonogiri, dimana 7 orang pemudik masih ada hubungan saudara. 

Dimana 4 orang yang berada di mobil tersebut meninggal dunia dan 3 lainnya selamat.

Diketahui 3 korban selamat tersebut merupakan istri dan dua anak korban meninggal dunia atas nama P (44). 

Korban selamat mengalami memar pada bagian kepala akibat benturan.

Ternyata dalam kejadian tersebut tiga korban selamat dalam kecelakaan duduk di bangku paling belakang.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan, 3 orang pemudik yang selamat duduk di bangku paling belakang.

"3 orang duduk paling belakang. Jadi yg meninggal dunia duduknya didepan dan tengah. Luka kebanyakan luka dalam. Namun kepastiannya nanti saat olah TKP reskrim selesai," katanya.

MOBIL TERTABRAK KA BATARA KRESNA. Proses Evakuasi mobil Sigra warna putih usai tertabrak kereta api Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo di perlintasan kereta api depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) sekira pukul 08.45 WIB. Penyebab kejadian ini diduga karena palang perlintasan kereta terlambat menutup. Tribun Solo/ Anang Maruf (Tribun Solo / Anang Maruf)

Baca juga: Tangis Kedua Anak Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Batara Kresna yang Dimakamkan di Sukoharjo

Kades Celep, Surono, menambahkan di dalam mobil itu, korban P (44) bersama istri dan kedua anak perempuannya, serta satu keluarga kakaknya dari Wonogiri yang berjumlah tiga orang, suami-istri dan satu anak.

"Istri dan kedua anaknya selamat. Ketiganya duduk di kursi paling belakang," jelas Kades.

Jenazah P (44) dimakamkan di TPU Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo sekira pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, korban singgah di rumah duka yang terletak di Dusun Sambirejo, Desa Celep beberapa saat untuk dishalatkan.

Saat pemakaman, kedua anak korban yang selamat dari insiden itu turut mendampingi jenazah ayahnya.

Isak tangis kedua anak perempuan korban tak terbendung sejak jenazah P (44) tiba di rumah duka hingga dibawa ke pemakaman untuk dikebumikan.

Kedua anak korban menunggu proses pemakaman hingga selesai, meskipun dengan luka memar bekas benturan yang terlihat di wajahnya.

(*)

Berita Terkini