Pariyem mengaku sebelumnya tak ada masalah dengan anak angkatnya itu. Selain itu, Ida juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup.
"Gendhuk tidak pernah cerita (ada masalah) sama mamaknya. Ya biasa saja," kata dia.
Baca juga: Percakapan Terakhir Ida Kurniawati dan Ibunya Sebelum Ditemukan Meninggal: Ibu Minta Dibelikan Pepes
Pencarian Ida juga dilakukan ke tempat kerja. Dari sana diketahui, bahwa sehari sebelumnya, Ida sudah pamit dari toko untuk berhenti kerja.
"Jadi sudah pamitan dari tempat kerja, tapi tidak bilang sama mamaknya, setahu saya anak saya masih kerja wong pamitnya kerja. Saya orang tua ya percaya," ujar dia.
Beberapa hari kemudian, kabar keberadaan Ida diterima keluarga. Namun, Ida ditemukan tak bernyawa di Kali Code, Bantul, DIY Selasa (1/4/2025).
Jenazah Ida tiba di rumah duka pada Rabu (2/4/2025) pukul 04.00. Sekira pukul 05.39, jenazah diberangkatkan ke makam dari rumah duka.
Keluarga mengaku menyerahkan seluruh permasalahan ini ke polisi. Menurut keluarga, polisi juga sudah melakukan autopsi ke tubuh Ida.
"Kalau curiga (pembunuhan) tidak bisa, tapi ya motornya dan barang lain belum ada sampai saat ini. Pasrah dengan polisi," katanya.
Sebagai informasi, Ida tinggal bersama Pariyem sejak berusia tiga tahun. Pariyem merawat Ida setelah setelah ibu kandung Ida meninggal dunia.
Ida hanya tinggal berdua bersama ibu angkatnya, Pariyem (60) yang merupakan kakak kandung dari almarhumah ibunya.
"Di rumah panggilannya Tari, karena sejak saya rawat saya namai Wiji Lestari. Tapi di KTP masih sama, Ida Kurniawati," katanya.
(*)