Dari Berkeliling dengan Pikulan Hingga Restoran Permanen
Warung Sate Kambing Bu Hj Bejo bermula dari usaha almarhum Bejo dan istrinya yang mulai menjajakan sate dengan berjalan kaki sejak 1971.
Baca juga: Sejarah Steak Moen-Moen, Steak Legendaris di Solo Raya, Favoritnya Anak Muda
Awalnya, mereka berkeliling dari pintu ke pintu menawarkan sate dengan pikulan, hingga akhirnya memutuskan untuk menetap dan membuka warung di sekitar Alun-Alun Solo.
Setelah Bejo meninggal dunia, istrinya bersama anak-anaknya, termasuk Mamik Sudarmi, melanjutkan usaha tersebut hingga berkembang menjadi restoran yang lebih permanen di Jalan Sungai Sebakung atau Lojiwetan, lokasi yang masih dipakai hingga saat ini.
Meski tempatnya sederhana, suasana di Sate Kambing Bu Hj Bejo sangat khas.
Pengunjung disambut dengan pelayanan cepat oleh Mamik Sudarmi yang tak hanya mencatat pesanan, tapi juga ikut membalik sate di panggangan dan mengantarkannya ke meja.
Setiap hari, meja-meja selalu penuh, dan antrian pengunjung tak pernah surut.
Baca juga: Sejarah Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan, Kuliner Legendaris Solo yang Sudah Ada Sejak 1951
Bahkan, mereka yang memesan lewat layanan delivery atau datang untuk takeaway pun ikut menambah keramaian.
Di bagian depan restoran, pengunjung bisa melihat langsung proses pemanggangan ratusan tusuk sate dan penyajian tongseng serta tengkleng—menyaksikan proses yang sering disebut sebagai semi-live cooking.
Ini menambah keseruan tersendiri bagi pelanggan yang menikmati hidangan sambil melihat langsung proses pembuatannya.
Tak heran jika Sate Kambing Bu Hj Bejo menjadi tempat makan favorit bagi banyak orang, termasuk Presiden Joko Widodo.
Sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi dan keluarganya rutin mampir setiap Sabtu untuk menikmati sate buntel.
Bahkan, meskipun kini sudah menjadi Presiden, Jokowi tetap menyempatkan diri menikmati sate di sini, meski kunjungannya harus melalui pemeriksaan ketat dari Paspampres.
Selain Jokowi, beberapa pesohor lainnya seperti Tukul Arwana, Didi Kempot (almarhum), dan Ganjar Pranowo juga tercatat sebagai pelanggan setia yang tak jarang mampir untuk mencicipi kuliner legendaris Solo ini.
(*)