Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mengaku kecewa dengan pengelolaan koperasi tersebut.
Sebab, mereka sudah keluar banyak uang.
Namun, keuntungan yang dijanjikan tak kunjung ada.
Mereka dikejutkan dengan operasional koperasi BLN yang mendadak tutup pada Maret lalu.
Puncaknya, sebanyak 10 orang nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mendatangi Polres Boyolali, untuk mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi tersebut.
Pasalnya, keuntungan hingga 200 persen selama 2 tahun seperti yang dijanjikan tak terwujud.
Padahal, mereka sudah terlanjur utang di Bank demi depat menjadi nasabah Koperasi ini.
Aris Carmadi, salah seorang nasabah yang sekaligus menjadi juru bicara para korban, mengungkapkan kerugiannya dan 9 temannya mencapai Rp 1,2 miliar.
"Jadi dari mentor, leader itu menjanjikan setiap nabung itu akan mendapatkan keuntungan 200 persen selama 2 tahun," katanya saat ditemui di Mapolres Boyolali, Selasa (14/5/2025).
Dia yang bergabung sejak 2024 dikejutkan dengan operasional koperasi BLN yang mendadak tutup pada Maret lalu.
Padahal, dia mengaku sudah menyetorkan Rp 60 juta dari pinjaman bank.
"Baru mendapatkan kurang lebih Rp 14 juta," tambahnya.
Dwi Priatmoko, nasabah lainnya mengaku, awalnya dirinya mendapat Undangan Sosialisasi Koperasi BLN di Rumah Makan Bu Yoso Boyolali.
Kemudian ia tertarik mengikuti skema program Sipintar dari BLN.