"Pak Jokowi pernah menggagas 'Partai Super Terbuka' yang menginspirasi Pemira ini. Wajar jika kader PSI memberi tempat istimewa untuknya," ujar William.
Selain Jokowi, nama Kaesang Pangarep juga masih menjadi bahan pertimbangan serius di internal PSI.
William menyebut, kepemimpinan Kaesang selama ini dinilai positif dan masih diharapkan oleh banyak kader.
“Ia juga telah menginspirasi banyak orang, terutama di kalangan internal. Kami melihat Mas Kaesang juga patut untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketum PSI,” ungkap William.
Kader Debat Sengit Soal Usung Kaesang atau Jokowi
Menjadi Partai Super Tbk tak membuat PSI lepas dari sosok keluarga Mantan Presiden Joko Widodo.
Terutama DPW PSI Jawa Tengah yang mengerucutkan dua nama untuk diusung menjadi Calon Ketua Umum di kongres mendatang, yakni Jokowi dan petahana Kaesang Pangarep.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yoga Prabowo mengungkapkan para kader terlibat dalam perdebatan sengit antara kedua nama ini.
Pihaknya hingga kini belum secara resmi mengusung siapa nama yang akan dibawa ke kongres.
“Terakhir kami ketemu di kopdar kemarin sampai hari ini masih hangat perdebatan di grup-grup kami di Jawa tengah khususnya, tapi secara resmi memilih belum, masih sampai tanggal 23 Juni,” tuturnya saat dihubungi Senin (9/6/2025).
Menurutnya, meski belum genap setahun Kaesang memimpin, putra bungsu Jokowi ini telah menorehkan banyak prestasi.
Setidaknya hingga 30 kepala daerah yang terpilih merupakan hasil rekomendasi PSI.
“Kalau Mas Kaesang jelas beliau masuk beberapa bulan belum ada setahun kemudian kurang lebih ke 30 berapa kepala daerah dari tingkat provinsi maupun di Kabupaten kota itu rekom yang kita menang. Ini artinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Di belakang Mas Kaesang gelaran Pilkada kemarin wakil kami kepala daerah baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten Kota sebagai eksekutif Kepala Daerah. Di bawah mas Kaesang juga,” tutur Yoga.
Baca juga: Mengaku Pilih PSI, DPW Jateng Sebut Jokowi Belum Mendaftar Calon Ketum
Selain itu, internal PSI juga makin kuat di bawah kepemimpinannya. Struktur dari atas hingga bawah ditata dan diperkuat.
“Terus struktur makin kuat seluruh Indonesia. Kita terus bergerak merapikan struktur, menguatkan struktur,” jelasnya.