Karena jika situasi konflik Iran dan Israel ini semakin tak terkendali, maka kemampuan KBRI Teheran dalam melakukan langkah penyelamatan semakin terbatas.
Baca juga: Respons Korea Utara Soal Serangan AS ke Iran, Sebut Mengancam Fondasi Perdamaian Internasional
"Kami selalu mengimbau bagi yang tetap menetap agar mengurangi pergerakan keluar rumah untuk hal-hal yang non esensial."
"Dan sedapat mungkin mengikuti arahan evakuasi yang sudah ditetapkan oleh KBRI Teheran."
"Jangan menunggu sampai situasi menjadi chaotic, karena tentu ketika suasana sudah semakin chaotic, kemampuan KBRI akan semakin terbatas untuk bisa melakukan langkah-langkah penyelamatan," jelas Judha.
Sebanyak 29 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran menyusul konflik antara Israel dan Iran dijadwalkan akan tiba di Tanah Air Selasa (24/6/2025) besok sore.
Diketahui, 29 WNI ini masuk dalam gelombang pertama evakuasi ratusan WNI yang tinggal di Iran karena konflik Iran dan Israel.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang itu disebar dalam tiga penerbangan komersial.
Para WNI ini berangkat dari Baku, Azerbaijan, Senin (23/6/2025).
Kemudian mereka dijadwalkan tiba di Jakarta Selasa (24/6/2025) sore. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulĀ Kemlu Imbau WNI yang Menetap di Iran untuk Mau Dievakuasi Sebelum Konflik Iran-Israel Semakin Kacau