Di sektor industri, hasil pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan standar kualitas SDM dan produk kopi lokal, sekaligus mendorong inovasi serta memperluas pasar kopi daerah ke tingkat nasional maupun internasional.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa PLN tidak hanya menghadirkan listrik sebagai energi, tetapi juga sebagai penggerak kemajuan sosial dan ekonomi.
“Program TJSL ini menjadi wujud komitmen PLN dalam mendorong kemandirian ekonomi, khususnya bagi generasi muda. Kami percaya bahwa listrik harus mampu membuka jalan bagi kemajuan, salah satunya melalui pelatihan barista dan kewirausahaan ini. Harapannya, program ini dapat melahirkan wirausahawan baru dan memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan di Solo Raya." jelasnya.
Dengan menjadikan energi sebagai penggerak kesejahteraan, PLN terus membuktikan bahwa keberadaannya bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang hadir untuk rakyat.
Melalui program TJSL ini, PLN menyalurkan manfaat nyata dari listrik kepada rakyat untuk tumbuh, berdaya, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Baca juga: Komitmen Luar Biasa PLN untuk Rakyat, Listrik Andal Dukung Industri Energi Hijau di KEK Kendal
(*)