Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Ada Ijazah SD Hingga S1, Apa Saja Berkas Milik Jokowi yang Diserahkan KPU Solo ke Polda Metro Jaya?

Seluruh dokumen atau berkas persyaratan milik Jokowi itu sudah diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya untuk kepentingan proses hukum. 

TribunSolo.com/Andreas Chris
BEBERKAN BUKTI - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo Yustinus Arya Artheswara, beberapa waktu lalu. Arya mengungkap tudingan Roy Suryo terkait tidak adanya berkas pencalonan Jokowi saat maju dalam Pilwalkot Solo tidaklah benar. Berkas itu telah diberikan kepada penyidik Polda Metro Jaya, di mana tanda bukti serah terima berkas antara Polda Metro Jaya dengan KPU Kota Solo itu diperlihatkan Arya kepada Rismon saat mendatangi kantor KPU Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo Yustinus Arya Artheswara memastikan bahwa Joko Widodo (Jokowi) telah memenuhi syarat mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo.

Berkas pendaftaran tersebut kini dipertanyakan oleh Roy Suryo usai dirinya dilaporkan oleh Jokowi ke Polda Metro Jaya.

Arya menerangkan bahwa berkas-berkas persyaratan tersebut antara lain adalah ijazah Jokowi dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Strata 1 (S1).

"Kalau ijazah untuk dipersyaratkan (mendaftar sebagai calon wali kota Solo) itu sebenarnya SMA. Cuma berkas yang ada di kami itu dari ijazah SD, SMP, SMA, dan sarjana itu ada," terang Arya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (20/8/2025) siang.

KOLASE FOTO. Jokowi dan Roy Suryo. Roy menyindir Jokowi yang tak hadir pemeriksaan Kasus Tudingan Ijazah Palsu namun malah hadir di Kongres PSI.
TUDINGAN ROY SURYO - Kolase foto Roy Suryo dan Jokowi. Roy Suryo menuding tidak adanya berkas pencalonan Joko Widodo (Jokowi) ketika mendaftarkan diri menjadi Wali Kota Solo di KPU Solo. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Selain ijazah, berkas lain seperti kartu identitas dan surat rekomendasi dari partai pengusung diakui Arya juga masih tersimpan rapi.

"Berkas lain, KTP ada, terus rekomendasi dari partai pengusung juga ada," lanjut Arya.

Menurut Arya, seluruh dokumen tersebut sudah diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya untuk kepentingan proses hukum. 

Ia menegaskan bahwa berkas yang dikumpulkan Jokowi saat mendaftar sebagai calon wali kota telah sesuai prosedur.

"Keyakinan ya yakin karena kami sudah sesuai prosedur ya pada waktu itu dan kalau mengenai itu ada semacam cacat administrasi tidak verifikasi misalkan itu kan seharusnya sudah ada. Dulu kan prosesnya ada pengumuman dan ada tanggapan masyarakat," terang Arya.

Baca juga: Duduk Perkara Roy Suryo Tuding Berkas Pencalonan Jokowi Daftar Wali Kota Solo Tak Ada, Ini Pemicunya

Lebih jauh, Arya menyebutkan bahwa saat proses tanggapan masyarakat berlangsung, tidak ada sanggahan ataupun laporan yang masuk.

Hal itu menjadi bukti bahwa verifikasi berkas, termasuk soal ijazah Jokowi, tidak bermasalah.

"Setahu saya itu kan tidak ada tanggapan masyarakat, tidak ada persoalan di sengketa administrasi sampai dengan diputuskan sebagai calon terpilih. Itu kan tidak ada masalah. Itu sudah ada prosedur ya sebenarnya sudah sesuai prosedur," tegasnya.

Tudingan Dicantumkan ke Buku

Tudingan tak adanya berkas pencalonan Jokowi di KPUD Solo ini kemudian Roy Suryo cantumkan dalam buku Jokowi’s White Paper, sebuah buku yang membahas tentang polemik keaslian ijazah Jokowi.

JOKOWI'S WHITE PAPER - Buku berjudul Jokowi's White Paper setebal 700 halaman karya Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma resmi diluncurkan pada Senin (18/8/2025) di Ruang Nusantara University Club (UC) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rencananya, buku yang berisi analisis terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) itu akan diluncurkan ke 25 negara dan dihargai mulai Rp250 ribu.
JOKOWI'S WHITE PAPER - Buku berjudul Jokowi's White Paper setebal 700 halaman karya Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma resmi diluncurkan pada Senin (18/8/2025) di Ruang Nusantara University Club (UC) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rencananya, buku yang berisi analisis terkait ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) itu akan diluncurkan ke 25 negara dan dihargai mulai Rp250 ribu. (Istimewa)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved