Polisi Buka Kemungkinan Tes Kejiwaan pada Teduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Wonogiri

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pihak kepolisian buka peluang bakal melakukan tes kejiwaan terkait dengan diamankannya terduga pelaku pembunuhan perempuan bernama Semi Rahayu (61) warga Dusun Mendongan Desa Karanglor Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

Ini terkait dengan munculnya dugaan bahwa terduga pelaku bernama Dwi Utomo sempat mengalami gangguan kejiwaan.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan di Wonogiri: Polisi Amankan Anak Korban, Status Masih Saksi

Kapolres menyebut jika memang benar terbukti melakukan pembunuhan, akan dilakukan tes kejiwaan.

"Nanti ada mekanismenya. Ada aturan hukumnya jika memang punya gangguan kejiwaan. Yang jelas semua akan dibuktikan terlebih dahulu dengan metode scientific crime investigation," pungkas dia.

Diketahui dalam kasus ini Semi Rahayu ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya sendiri pada Kamis (14/8/2025) petang oleh tetangganya.

Kecamatan Manyaran terletak sekitar 30 km sebelah barat Kota Wonogiri.

Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo di utara, Kecamatan Selogiri dan Wuryantoro di timur, Eromoko di selatan, serta Kabupaten Gunungkidul (DIY) di barat

Terduga Pelaku Diamankan

Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo mengatakan pihaknya telah menangkap terduga pelaku bernama Dwi Utomo yang tidak lain adalah anak korban, Jumat (15/8/2025) dini hari.

"Statusnya masih saksi. Kita akan melakukan pengungkapan dengan scientific crime investigation, bukan hanya drngan pengakuan saja," terang Kapolres.

Sementara itu, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju yang dikenakan oleh Dwi Utomo, parang, serta potongan rambut korban.

"Nanti kita lakukan tes di labfor Polda Jateng. Betul tidak itu baju dia, kan bisa kelihatan. Termasuk betul tidak darahnya korban yang menempel di baju itu. Kita lakukan penyelidikan," beber Wahyu.

Baca juga: Misteri Kematian Semi Rahayu di Manyaran Wonogiri, Anak Bersembunyi di Semak-semak, Mengapa?

Kronologi Korban Ditemukan

Kepala Dusun (Kadus) Mendongan Teguh menjelaskan korban pertama kali diketahui tak bernyawa oleh warga setempat sekira pukul 18.00 WIB.

"Awalnya ada warga yang curiga, kok lampu rumah belum dinyalakan," kata dia, Kamis (14/8/2025) malam.

Warga yang curiga itu kemudian memanggil warga lain untuk mengecek ke rumah korban.

Saat itu, warga menemukan tubuh korban tergeletak dan bersimbah darah.
 
"Sempat geger. Warga kemudian berdatangan," imbuhnya.

Ditemukan ada luka di kepala yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

(*)