Pria lansia asal Kabupaten Grobogan itu sempat terjebak di tengah kerumunan massa yang melempari batu ke arah petugas kepolisian.
Nasib sial menimpa Suwardi malam itu. Selain dagangan keripiknya belum laku satu pun, ia juga menjadi korban paparan gas air mata.
Sopir kemudian beralasan ingin memindahkan letak parkir kendaraan. Namun, alih-alih kembali, ia justru kabur bersama uang tersebut.
Pelaku kabur membawa uang miliaran itu saat pihak keamanan yang diduga merupakan anggota kepolisian tengah pamit ke toilet.
Dari hasil penyelidikan, hanya ada 3 orang di dalam mobil saat pengambilan uang: seorang teller, sopir, dan seorang anggota polisi sebagai pengaman.
Sumardi disebut sudah mengeluh sakit ketika berada di kawasan gedung parkir Ketandan, sekitar 200 meter dari Pasar Gede.
Sejumlah rekan sesama pengayuh becak di Pasar Gede Solo sempat memperingatkan Sumardi agar tidak mendekat ke lokasi kericuhan
Beredar kabar pengayuh becak di pasar Gede Solo meninggal dunia terpapar gas air mata pada saat pecah kericuhan usai demo solidaritas ojek online
Keluarga korban menerangkan bahwa Sumardi memiliki riwayat jantung dan sempat menjalani pengobatan atas penyakitnya itu setahun lalu.
Sopir di salah satu bank di Wonogiri dikabarkan membawa kabur uang miliaran rupiah saat tengah mengantar atasannya ke kota Solo.
Sosok MS ternyata tak asing bagi aparat, sebab yang bersangkutan juga terlihat dalam aksi kericuhan di Gladag dan DPRD Solo sebelumnya.
Sigit menyatakan pihaknya akan menelusuri informasi lebih lanjut terkait dugaan intimidasi terhadap mahasiswa magang di LSM tersebut.
Penangkapan bermula saat polisi mencurigai gerak-gerik ketiganya yang berusaha menyusup ke massa aksi dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z putih.
Mereka kepergok saat mencoba menyusup ke tengah massa aksi menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna putih.
Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo mengatakan pembangunan kembali gedung Setwan DPRD Solo masih dalam pengkajian.
Para warga berinisiatif untuk menutup portal kampung mereka untuk menghindari adanya massa masuk kekawasan perumahan warga.
Muncul edaran kepada orang tua siswa di Kota Solo terkait pengurangan jam pembelajaran di tengah kabar adanya demo susulan pada Senin (1/9/2025) ini.
Mereka dihadapkan pada pilihan untuk sementara waktu pindah lokasi atau memanfaatkan ruangan yang tersisa di kompleks gedung yang terbakar
Karyawan Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Solo tetap ngantor di tengah isu akan adanya demo susulan, Senin (1/9/2025).
Lebih menarik lagi, para siswa SMPI Al Abidin Solo tersebut membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka menggunakan bahasa inggris.