SiMakmur

Sering Bikin Macet, Proyek Pelebaran Jalan Mayang Gatak Disidak Bupati: Akhir November Sudah Selesai

TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF
SIDAK PROYEK - Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11/2025) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak, pada Sabtu (15/11/2025) kemarin.

Sidak dilakukan untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana, termasuk proses perobohan Tugu Mayang, Gatak dan percepatan pengerjaan pengaspalan jalan.

Saat meninjau lokasi, Bupati Etik Suryani melihat langsung pembongkaran tugu yang berada tepat di depan perlintasan kereta api. 

Baca juga: Momen Bupati Etik Suryani Berlenggak-lenggok di Ajang Sukoharjo Fashion Food and Festival 2025

Namun, perlu diketahui tugu tersebut bukan merupakan cagar budaya.

Tugu ini pun dihancurkan menggunakan alat berat agar proses pelebaran akses jalan berjalan lebih cepat. 

Setelah tugu dibongkar, akses jalan kini bertambah lebar dari sebelumnya 5 meter menjadi 7 meter. 

Secara keseluruhan, proyek ditargetkan rampung pada akhir November 2025.

Baca juga: Bupati Etik Gerak Cepat: Pangkas Pohon Rawan Tumbang Demi Keselamatan Warga Sukoharjo

“Sidak ini untuk melihat proses perobohan Tugu Mayang, Gatak, demi mempermudah akses kendaraan setelah pelebaran jalan,” ujar Etik Suryani.

Menurutnya, pengerjaan proyek berjalan lancar. 

Namun, kondisi cuaca yang sering turun hujan menjadi kendala di lapangan.

“Mudah-mudahan akhir November 2025 sudah selesai. Setelah tugu dirobohkan tinggal proses pengaspalan. Kalau cuacanya mendukung, pengaspalan bisa lebih cepat selesai,” ungkap Etik.

SIDAK PROYEK - Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak, pada Sabtu (15/11/2025) kemarin.
SIDAK PROYEK - Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pelebaran jalan perlintasan kereta api Mayang, Gatak, pada Sabtu (15/11/2025) kemarin. (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, menjelaskan pada awalnya proyek ini hanya difokuskan pada pelebaran jalan. 

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Gelar Larwasda 2025, Bupati Etik Suryani Ingin Wujudkan Pemerintahan Anti Korupsi!

Namun, keberadaan Tugu Mayang, Gatak di sisi timur perlintasan menjadi hambatan arus lalu lintas sehingga DPUPR memutuskan perlu dilakukan pembongkaran.

Sebelum dilakukan pembongkaran, DPUPR memastikan status tugu tersebut melalui koordinasi dengan instansi terkait cagar budaya baik di tingkat provinsi maupun pusat. 

Hasilnya, ternyata  Tugu Mayang Gatak ini tidak termasuk cagar budaya.

“Karena bukan cagar budaya dan ada dokumen resminya, tugu ini kami robohkan agar akses kendaraan lebih lebar. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan Dishub, Satlantas Polres Sukoharjo, dan balai pelestari cagar budaya,” jelas Bowo, saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Bupati Etik Serahkan Bantuan untuk 770 Warga Kurang Mampu di Grogol Sukoharjo, Ini Pesannya

Ia meminta masyarakat memahami keputusan tersebut, mengingat kebutuhan pelebaran jalan sangat mendesak demi kelancaran arus kendaraan.

“Dengan dirobohkannya tugu, akses jalan kini lebih lebar dan aman,” kata Bowo.

Bowo menambahkan pelebaran jalan dilakukan di sisi barat-utara dengan menggeser aliran sungai menjadi jalur jalan. 

Lebar jalan ditambah 2 meter menjadi total 7 meter. 

Sementara di sisi timur, meski dimensi jalan tidak berubah, akses menjadi lebih luas setelah tugu dibongkar.

DPUPR menjadwalkan proses perobohan berlangsung selama dua hari, 15–16 November 2025. 

Selanjutnya, pengaspalan ditargetkan selesai pada 28 November 2025.

“Pengaspalan diperkirakan selesai dalam satu minggu, bisa lebih cepat jika cuaca tidak hujan,” ucap Bowo.

Saat ini DPUPR telah menyiapkan alat berat, rambu lalu lintas, dan tenaga pekerja di sekitar perlintasan. 

Koordinasi dengan PT KAI juga sudah dilakukan untuk memastikan proses akhir pekerjaan berjalan aman dan lancar. (*)