SiMakmur

Pembangunan Gedung Perpustakaan Umum Sukoharjo Hampir Rampung, Pemkab Perketat Pengawasan!

Istimewa
Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo melakukan sidak di pembangunan Perpustakaan Umum Sukoharjo "Grha Pustaka" pada 3 November 2025. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pembangunan gedung layanan Perpustakaan Umum Sukoharjo di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, memasuki masa-masa krusial. 

Dengan kontrak kerja yang akan berakhir pada 22 November 2025, Pemkab Sukoharjo meminta pihak pelaksana untuk bekerja lebih cepat karena waktu penyelesaian tinggal hitungan hari.

Sebelumnya, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pada Jumat (14/11/2025) lalu.

Dalam sidaknya, Bupati mendapati sejumlah bagian pembangunan belum mencapai progres 100 persen seperti yang ditargetkan.

"Kontrak kerja tinggal seminggu ke depan atau berakhir 22 November 2025. Pihak pelaksana sudah diminta kerja cepat. Apalagi cuaca sering hujan. Kemarin sudah sidak dan pengerjaan proyek belum selesai,” ujar Etik.

Bupati juga menegaskan agar pelaksana proyek bertanggung jawab terhadap kontrak yang telah ditandatangani, mengingat waktu yang tersisa sangat mepet. 

Baca juga: Tegas! Bupati Etik dan Wakil Bupati Sidak Proyek Perpustakaan Sukoharjo, Soroti Progres yang Lambat

Ia menambahkan peringatan serupa sudah beberapa kali disampaikan dalam sidak sebelumnya, termasuk pada 3 November 2025, ketika ia mengungkapkan kekecewaan atas lambatnya progres pembangunan.

Etik menyampaikan kekhawatirannya proyek tidak selesai tepat waktu jika percepatan tidak dilakukan segera. 

Ia meminta pelaksana proyek dan para pekerja untuk memaksimalkan usaha, sekaligus menjaga kualitas bangunan karena gedung perpustakaan tersebut akan menjadi fasilitas publik.

“Sudah sering diingatkan. Sebelum saya juga sudah sering sidak ke proyek perpustakaan,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, menegaskan sisa waktu kontrak tinggal beberapa hari lagi. 

Ia berharap seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

"Terus kami awasi dan dilakukan monitoring serta evaluasi setiap hari. Karena program strategis daerah tahun 2025 tinggal satu itu saja,” kata Haris.

Meski demikian, Pemkab Sukoharjo tetap optimis gedung perpustakaan tersebut dapat diselesaikan 100 persen sebelum batas waktu berakhir. 

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Gelar Bimtek Integritas, Jadi Langkah Nyata Lawan Korupsi Dimulai dari Keluarga!

Optimisme itu muncul setelah dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak pelaksana proyek.

Haris menambahkan dari total 11 program strategis daerah tahun 2025, sebanyak 10 program sudah selesai seluruhnya.

Satu-satunya yang belum rampung adalah pembangunan gedung layanan perpustakaan umum Sukoharjo yang kini sedang dikejar penyelesaiannya.

Pemerintah juga mengingatkan pihak kontraktor agar memperhatikan kondisi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini kerap disertai hujan deras dan angin kencang. Cuaca menjadi tantangan tersendiri di tengah waktu pengerjaan yang semakin terbatas.

Pembangunan gedung perpustakaan tersebut dikerjakan oleh PT Ngadeg Jejeg Bersama dengan nilai kontrak sebesar Rp 7,87 miliar termasuk PPN dan PPh. 

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan pada 27 Mei 2025 dengan durasi pengerjaan 180 hari kalender, berakhir pada 22 November 2025. 

Masa pemeliharaan proyek ditetapkan selama 180 hari.

Proyek ini merupakan salah satu dari 11 program strategis Pemkab Sukoharjo tahun 2025, bersamaan dengan proyek-proyek lain seperti peningkatan jalan Gentan–Bekonang, pelebaran Jalan Wirun, rehabilitasi Jalan Baki–Pajang, pembangunan dan rehabilitasi jembatan, hingga peningkatan sejumlah ruas jalan strategis lainnya.

Pemkab Sukoharjo berharap percepatan pembangunan dapat dilakukan secara optimal sehingga gedung layanan perpustakaan dapat segera dimanfaatkan masyarakat sesuai rencana.

Baca juga: Sukoharjo Keren! Bupati Etik Resmikan Wisata Gunung Kunci, Ikon Baru Bernuansa Klasik di Kartasura

(*)