Aksi Solidaritas Ojol
Imbas Demo di Solo, Gedung DPRD Karanganyar Dijaga Ketat : Tak Ada WFH Tapi Audiensi Tertunda
Di Kantor DPRD Kabupaten Karanganyar, selain dilakukan penjagaan oleh anggota TNI, sejumlah agenda mengalami penyesuaian.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dampak dari insiden pengerusakan di salah satu gedung DPRD Kota Solo beberapa hari lalu mulai dirasakan di wilayah sekitar.
Di Kantor DPRD Kabupaten Karanganyar, selain dilakukan penjagaan oleh anggota TNI, sejumlah agenda mengalami penyesuaian.
Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Karanganyar, Supriyanto, menyampaikan bahwa salah satu jadwal yang ditunda adalah agenda audiensi dengan unsur perwakilan masyarakat.
"Minggu ini rencananya ada agenda audiensi, namun kami tunda dan jadwalkan ulang," ujar Supriyanto, Senin (1/9/2025).

Ia menjelaskan, audiensi yang ditunda tersebut berkaitan dengan pemanggilan pihak terkait perizinan pembangunan wisata religi 'Holly Land' di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Meski ada penundaan agenda, Supriyanto memastikan aktivitas lain di Kantor DPRD Karanganyar tetap berjalan seperti biasa.
"Yang terjadi perubahan hanya audiensi, lainnya masih normal, hanya memang ada anggota TNI yang melakukan penjagaan di sini," katanya.
Hal senada disampaikan Plt Sekretaris DPRD Kabupaten Karanganyar, Sri Endah Yuniastuti.
Ia menegaskan bahwa seluruh pegawai dan anggota dewan tetap masuk kerja seperti biasa, tanpa penerapan sistem kerja dari rumah (WFH).
"Semua masuk kerja, tidak ada WFH, termasuk anggota dewan," ungkapnya.
Baca juga: Masih Dikaji, Gedung Sekretariat Dewan DPRD Solo yang Terbakar Kemungkinan Direnovasi Tahun 2026
Seperti diketahui, seluruh aktivitas sekretariat DPRD Kota Solo bakal dialihkan sementara ke ruang perpustakaan dan basement gedung dewan.
Hal tersebut imbas dari terbakarnya gedung Sekretariat DPRD Kota Solo pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB dan dengan cepat melahap sebagian besar bangunan yang berada di kompleks DPRD Solo.
Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Jumat (29/8/2025).
Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.
Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.
Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol—Affan dan Moh Umar Amarudin.
Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.
Aksi solidaritas meluas hingga menimbulkan kerusakan di beberapa lokasi di kota Solo, termasuk kawasan Gladak dan gedung DPRD Solo.
(*)
Pelajar di Wonogiri Simpan Bom Molotov Berniat Lakukan Aksi Anarkis, Ditangkap Polisi Lalu Dibina |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa se-Soloraya di Depan DPRD Solo, Kutuk Represifitas Aparat Hingga Tuntut 12 Hal Ini! |
![]() |
---|
Warga Wonogiri Jangan Sampai Terprovokasi! Ratusan TNI Tetap Disiagakan Meski Situasi Kondusif |
![]() |
---|
Masih Dikaji, Gedung Sekretariat Dewan DPRD Solo yang Terbakar Kemungkinan Direnovasi Tahun 2026 |
![]() |
---|
65 Pemuda Diamankan saat Perusakan DPRD Solo Banyak dari Luar Solo, Ada dari Boyolali Pamit Ngopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.