Kesaksian Warga Soal Pagelaran Wayang Bubar Usai Didatangi Pemuda Bersajam, Lempar Botol Kaca

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pagelaran wayang dalam rangka bersih desa di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, mendadak dihentikan setelah sekelompok pemuda datang membawa senjata tajam.

Insiden yang terjadi pada Rabu (13/9/2025) dini hari itu terekam dan viral di media sosial.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kericuhan terjadi sekitar tengah malam.

"Jam 00.00 WIB, itu ramai-ramainya," ujarnya.

Saat itu, ia berada di area parkir lokasi pagelaran dan melihat puluhan motor datang secara berboncengan.

"(Lihat datang) puluhan motor," ucapnya.

Menurutnya, para pemuda tersebut sempat melempar botol kaca saat melintas di area parkir, meski tidak diarahkan langsung ke warga.

"(Lewat parkiran) lempar botol," jelasnya.

Tak lama setelah insiden tersebut, pertunjukan wayang dihentikan.

"(Saya) pulang, karena wayang berhenti," paparnya.

Baca juga: Duduk Perkara Pagelaran Wayang di Klaten Terhenti: Demi Keamanan Warga dan Para Pemain

Video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana tegang di atas panggung. 

Seorang pemuda tampak naik ke panggung sambil membawa senjata tajam. Lampu panggung yang semula terang tiba-tiba meredup, sementara para pemain gamelan berusaha menenangkan pemuda tersebut.

Dalam rekaman lain, terlihat seorang pemuda berbicara dengan nada tinggi di sisi panggung.

Para pesinden pun berdiri, menunjukkan situasi yang tidak kondusif.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

(*)