Dualisme PPP di Muktamar X
Muktamar X PPP di Ancol Berlangsung Panas, PPP Sukoharjo Tegas Pilih Mardiono
PPP Sukoharjo telah membuat dan menandatangani surat pernyataan dukungan bermeterai untuk mengukuhkan posisi politik mereka.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Sementara Kota Solo dan Kabupaten Wonogiri memilih mendukung Agus Suparmanto.
“Minus Kota Solo dan Kabupaten Wonogiri yang mendukung Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP. Jadi sikap politik pengurus partai ikut terbelah mulai dari pusat hingga daerah,” ungkap Slamet.
Slamet yang turut hadir dalam Muktamar X di Jakarta juga menceritakan langsung pengalaman tegangnya.
Ia menyaksikan kericuhan dari dekat dan nyaris terkena lemparan kursi saat suasana memanas.
“Saya hampir kena lemparan kursi saat terjadi kericuhan di ruang pertemuan. Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pengurus DPW PPP Jawa Tengah untuk menentukan langkah politik selanjutnya,” ujarnya.
Dengan sikap tegas ini, DPC PPP Sukoharjo berharap kepemimpinan Muhammad Mardiono dapat memberikan stabilitas politik bagi partai sekaligus memperkuat konsolidasi di tengah badai dualisme kepemimpinan yang tengah melanda partai Kabah.
Mardiono diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Provinsi Banten, serta Wakil Ketua Umum PPP di bawah kepemimpinan Muhammad Romahurmuziy.
Pada Desember 2020, dalam Muktamar IX PPP di Makassar, Mardiono sempat mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum.
Namun, niat tersebut ia urungkan, dan akhirnya Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum partai.
Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP Provinsi Banten.
Baca juga: Dualisme Kepemimpinan Warnai Muktamar X, DPC PPP Boyolali Nyatakan Dukungan ke Agus Suparmanto
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melahirkan dua klaim kepemimpinan Partai Kabah.
Keduanya adalah kubu mantan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo, Agus Suparmanto; dan calon petahana, Mardiono.
Sejak awal, suasana Muktamar X yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/9/2025), sudah memanas sejak pembukaan.
Pemilihan ketua umum yang semestinya dilangsungkan Minggu (28/9/2025) mendadak dipercepat oleh panitia.
Alasannya, karena situasi tidak kondusif.
Aksi saling teriak bersahutan terjadi antara pendukung Mardiono yang meminta agar kepemimpinannya dilanjutkan lima tahun mendatang, dengan kubu Agus Suparmanto yang mendorong terjadinya perubahan.
Tensi di ruangan pun kian meninggi. Mardiono bahkan beberapa kali menghentikan pidatonya.
Untuk mendinginkan suasana, pembawa acara bahkan sempat meminta kader melantunkan shalawat.
(*)
Dualisme Kepemimpinan Warnai Muktamar X, DPC PPP Boyolali Nyatakan Dukungan ke Agus Suparmanto |
![]() |
---|
Dualisme Kepemimpinan PPP Pasca Muktamar X, DPC Karanganyar Tegaskan Dukungan ke Mardiono |
![]() |
---|
Dualisme PPP Berakhir Panas! PPP Karanganyar Pilih Mardiono : Sesuai AD/ART, Titik! |
![]() |
---|
Drama Muktamar PPP Berujung Dualisme, Ketua PPP Karanganyar : Sudah Panas Sejak Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.