Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Pasar Wonogiri Kota

Sejarah Pasar Kota Wonogiri : Ikon Wonogiri yang Kembali Terbakar Hebat Setelah 23 Tahun Lalu

Pasar Kota Wonogiri merupakan pasar tradisional terbesar di Wonogiri yang menjadi pusat perekonomian masyarakat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
IKON KABUPATEN WONOGIRI - Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, dipotret beberapa waktu lalu. Pasar Kota Wonogiri kembali dilanda kebakaran hebat sejak Senin dini hari, 6 Oktober 2025, yang hingga pagi belum berhasil dipadamkan. 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pasar Kota Wonogiri kembali dilanda kebakaran hebat sejak Senin dini hari, 6 Oktober 2025, yang hingga pagi belum berhasil dipadamkan.

Peristiwa ini mengingatkan pada kebakaran besar yang pernah melanda pasar tersebut 23 tahun lalu, tepatnya pada 22 Juni 2002.

Ya, untuk informasi, kebakaran besar pada 2002 sempat menghanguskan bangunan pasar seluas sekitar 4.000 meter persegi.

Baca juga: Tinjau Kebakaran Pasar Kota Wonogiri, Bupati Setyo Sukarno: Kita Fokus Pemadaman Dulu

Saat itu, api mulai membakar pasar sekitar pukul 03.30 WIB dan mengakibatkan lebih dari 1.300 pedagang kehilangan lapak mereka.

Kejadian itu sempat diabadikan oleh Sriyanto, seorang fotografer lepas dan pemilik kios cetak foto di pasar, dengan kamera Braun SR 2000.

Pasca kebakaran, Bupati Wonogiri saat itu, Begug Poernomosidi, berkomitmen membangun kembali pasar untuk mensejahterakan para pedagang.

Pembangunan berlangsung antara 2002 hingga 2003 dengan anggaran Rp7,4 miliar dan diresmikan pada 2004 oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto.

Pasar ini kini memiliki 292 kios dan 1.064 los, dengan tiga lantai yang berfungsi penuh.

Baca juga: Kepanikan Pedagang saat Kebakaran Pasar Kota Wonogiri, Berlarian Selamatkan Barang Dagangan

Peran Pasar Kota Wonogiri

Pasar Kota Wonogiri merupakan pasar tradisional terbesar di Wonogiri yang menjadi pusat perekonomian masyarakat.

Pasar buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.

Selain fungsi sebagai tempat jual beli kebutuhan pokok seperti pangan dan sandang, pasar ini juga dirancang sebagai pusat keramaian dan destinasi wisata lokal.

Di era Bupati Joko Sutopo (2014-2024), Pasar Kota mengalami sejumlah pemugaran untuk memperkuat posisinya sebagai pasar termegah di Jawa Tengah.

Baca juga: Kesaksian Pedagang Pasar Kota Wonogiri Sebelum Kejadian Kebakaran: Sempat Mencium Bau Terbakar

Selain sebagai tempat transaksi dagang, pasar ini juga menjadi tempat rekreasi kuliner dan pusat kegiatan budaya serta sosial.

Beragam kuliner tradisional dan produk khas Wonogiri bisa ditemukan di sini, mulai dari lontong opor legendaris “Bu Bet”, bakso, mie ayam, hingga berbagai pakaian adat dan busana modern.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved