Fakta Menarik Tentang Klaten
Kenapa Banyak Umbul di Klaten? Berkah dari Gunung Merapi, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Ya, di Klaten. keberadaan sumber mata air alami yang sangat melimpah dan tersebar di berbagai wilayahnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai kabupaten 1.001 mata air.
Hal itu karena banyaknya umbul di kabupaten satu ini.
Paling terkenal adalah Umbul Ponggok, yang menjadi salah satu ikon wisata di Klaten.
Ya, di Klaten. keberadaan sumber mata air alami yang sangat melimpah dan tersebar di berbagai wilayahnya.
Baca juga: Kenapa Banyak Fosil Ditemukan di Sangiran Sragen? Berawal Letusan Gunung Berapi Jutaan Tahun Lalu
Fenomena ini bukan hanya menjadi ciri khas daerah, tetapi juga menjadi potensi besar yang menunjang sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan penyediaan air minum masyarakat.
Secara geografis, Klaten berbatasan dengan Sukoharjo di sisi timur, Gunungkidul di selatan, Sleman dan Magelang di barat, serta Boyolali di utara.
Kabupaten yang terdiri dari 26 kecamatan ini memiliki tanah subur yang didukung dengan pasokan air melimpah dari berbagai sumber mata air alami.
Dengan lebih dari 200 titik mata air, Klaten menjadi salah satu wilayah dengan potensi sumber air terbesar di lereng timur Gunung Merapi.
Umbul-umbul tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Tulung, Polanharjo, dan Karanganom, dan dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga sebagai destinasi wisata dan lahan budidaya ikan air tawar.
Asal Usul Umbul di Klaten
Menurut publikasi ilmiah berjudul Analisis Pola Persebaran dan Karakteristik Mata Air di Lereng Timur Gunungapi Merapi di Kabupaten Klaten karya Septiani Ari Dwijayanti (2018), sumber mata air di Klaten sebagian besar berasal dari daerah resapan air di lereng timur Gunung Merapi.
Lereng ini berfungsi sebagai daerah imbuhan air tanah (ground water recharge area) yang mampu meresapkan air hujan hingga menjadi air tanah yang kemudian muncul kembali sebagai mata air di daerah bawah.
Baca juga: Kenapa Suporter Persis Solo Disebut Pasoepati? Begini Sejarahnya, Ada Kaitan dengan Pelita Jaya
Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan bahwa Kecamatan Tulung memiliki konsentrasi mata air terbanyak, sekitar 37 titik dengan persentase hampir 70 persen.
Topografi daerah ini berupa dataran, perbukitan bergelombang, hingga miring, yang sangat mendukung terbentuknya sumber mata air alami.

Dua Tipe Umbul di Klaten
Asal-usul Umbul Brondong di Klaten Jateng, Dulu Cuma Tempat Mandi dan Cuci Sebelum Jadi Wisata |
![]() |
---|
Asal-usul Kawasan Ngupit : Konon Merupakan Desa Tertua di Indonesia, Cikal Bakal Kabupaten Klaten |
![]() |
---|
Asal-usul Masjid Majasem di Jogonalan Klaten, Konon Dulu jadi Tempat Pertemuan Wali Songo |
![]() |
---|
Sejarah Pedan Klaten Dikenal Sebagai Pusat Tenun Lurik, Bermula dari Agresi Militer Belanda |
![]() |
---|
Asal-usul Candi Karangnongko Klaten : Ditemukan Petani Tahun 1970, Masih Simpan Banyak Misteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.