Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Program MBG di SMPN 1 Colomadu Karanganyar Jalan Terus Meski 16 Siswa Sempat Alami Gejala Keracunan

Guru SMPN 1 Colomadu, Eka Ahmad R, mengatakan pembagian menu MBG tidak dihentikan karena belum ditemukan indikasi kuat adanya keracunan makanan.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
SMPN 1 COLOMADU - Potret SMPN 1 Colomadu, Karanganyar, Selasa (14/10/2025). Sebanyak 16 siswa SMPN 1 Colomadu dibawa ke Puskesmas Colomadu 1 setelah diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG), Senin (13/10/2025). Namun, saat ini para siswa yang mengalami gejala keracunan sudah kembali mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sehari setelah 16 siswa SMPN 1 Colomadu mengalami mual dan pusing usai menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), pihak sekolah memastikan program tersebut tetap berjalan seperti biasa, Selasa (14/10/2025).

Guru SMPN 1 Colomadu, Eka Ahmad R, mengatakan kegiatan pembagian menu MBG tidak dihentikan karena belum ditemukan indikasi kuat adanya keracunan makanan.

Ia menegaskan, gejala yang dialami para siswa bersifat ringan dan tidak terjadi secara massal.

“Program MBG masih terus berlanjut karena tidak sampai massal dan indikasi keracunan tidak ada. Hanya memang mual dan pusing, tapi kami juga masih menunggu hasil dari faskes, apakah imun anak sedang turun atau ada alergi,” ujar Eka, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Detik-detik 16 Siswa di Colomadu Karanganyar Diduga Keracunan MBG, Dibawa ke UKS & Diberi Air Kelapa

Meski demikian, pihak sekolah tetap meningkatkan kewaspadaan dan menunggu hasil uji sampel makanan yang tengah dilakukan oleh Puskesmas Colomadu 1.

Eka menambahkan, pasca kejadian tersebut, sejumlah siswa sempat merasa khawatir dan takut untuk kembali mengonsumsi makanan MBG.

Untuk mengantisipasi hal serupa, sekolah melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada seluruh siswa.

ALAMI GEJALA KERACUNAN - NZ, salah satu siswa SMPN 1 Colomadu yang mengalami keracunan setelah memakan menu MBG, di Colomadu, Karanganyar, Senin (13/10/2025). NZ mengaku sempat merasakan mau muntah pasca mengonsumsi MBG yang disajikan yaitu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong. Pihak sekolah kemudian melarikannya ke Puskesmas Colomadu 1.
ALAMI GEJALA KERACUNAN - NZ, salah satu siswa SMPN 1 Colomadu yang mengalami keracunan setelah memakan menu MBG, di Colomadu, Karanganyar, Senin (13/10/2025). NZ mengaku sempat merasakan mau muntah pasca mengonsumsi MBG yang disajikan yaitu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong. Pihak sekolah kemudian melarikannya ke Puskesmas Colomadu 1. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

“Kita lakukan sosialisasi PHBS dan pengetahuan apabila terindikasi makanan tak layak konsumsi. Guru juga mencicipi menu MBG sebelum disajikan ke para siswa-siswi,” jelasnya.

Ia memastikan seluruh siswa yang sempat dilarikan ke puskesmas kini sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

“Mereka yang kemarin dibawa ke Puskesmas hanya untuk menjaga penanganan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan saat ini sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar,” ungkap Eka.

Dengan begitu, program MBG di SMPN 1 Colomadu tetap berlanjut sembari menunggu kepastian hasil pemeriksaan dari pihak kesehatan.

Sebelumnya, salah satu siswi yang dilarikan ke Puskesmas Colomadu 1 sempat memberikan kesaksiannya.

Siswi berinisial NZ itu mengaku sudah mencium bau tak sedap dari menu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong yang disajikan sebelum makan siang berlangsung.

Baca juga: Kepanikan di Colomadu Karanganyar! Orang Tua Berlarian ke Puskesmas Pasca Anak Diduga Keracunan MBG

“Awalnya saya mencium mambu (bau) dari dagingnya, tapi tetap tak makan, karena gak ada peringatan,” kata NZ, Senin (13/10/2025).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved