Pelajar Tewas Tergencet Ekskavator

Detik-Detik Pelajar Asal Klaten Tergencet Ekskavator di Sukoharjo, Warga Turun Tangan Evakuasi

Warga ikut membantu evakuasi pelajar tergencet di Sukoharjo. Mereka mengaku kaget dengan peristiwa ini.

TribunSolo.com/Anang Maruf
KEJADIAN MAUT. Potrait mobil towing bernomor polisi T 9061 TC. Seorang pelajar tewas tergencet kendaraan tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kejadian memilukan di Jalan Umum Weru–Watukelir, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo masih diingat Sumardi (44). 

Seorang pelajar berinisial MBF asal Klaten tewas tergencet alat berat ekskavator. 

Kejadian ini pada Selasa (14/10/2025) pagi.

Sumardi, menjadi saksi mata dari kejadian ini. 

Dia mengaku mendengar suara sebelum akhirnya mendapati korban dalam kondisi terjepit di antara alat berat dan truk pengangkut.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Pelajar Tergencet Ekskavator di Sukoharjo: Dengar Teriakan Minta Tolong

Terdengar teriakan minta tolong dan melihat sebuah truk Towing membawa ekskavator berhenti di pinggir jalan. 

"Tadi sempat ada suara teriak minta tolong, terus warga pada keluar rumah. Setelah dicek ternyata ada yang tergencet di truk towing itu,” ujar Sumardi, Selasa (14/10/2025).

Setelah kejadian, warga langsung membantu proses evakuasi bersama pekerja di lokasi. 

Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Islam Cawas, Klaten, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan.

Tulang Dada Retak

Kecelakaan tunggal menimpa seorang pelajar asal Cawas, Kabupaten Klaten, berinisial MBF (18).

Ia meninggal dunia setelah tergencet alat berat ekskavator yang diangkut menggunakan mobil towing di Jalan Umum Weru–Watukelir, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya, melalui Kanit Gakkum Iptu Ardian Herlinanda mengatakan korban mengalami luka serius di bagian dada.

"Korban mengalami luka serius di bagian dada, pundak kanan patah, serta tulang dada retak akibat tekanan berat dari alat ekskavator. Saat kejadian, korban sempat tidak sadarkan diri di lokasi," kata Iptu Ardian, Selasa (14/10/2025).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved