FX Rudy Pimpin DPD PDIP Jateng, Eks Wali Kota Teguh Prakosa Diusulkan Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa diusulkan menjadi Plt. Ketua DPC PDIP Kota Solo untuk menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang kini menjabat Plt. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Teguh Prakosa adalah seorang politikus senior PDIP asal Surakarta (Solo) yang menjadi Wali Kota Surakarta periode 19 Juli 2024 hingga sekitar akhir September 2025, menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang terpilih sebagai Wakil Presiden RI.

Sebelumnya, Teguh menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surakarta sejak 26 Februari 2021, dan juga pernah menjadi Ketua DPRD Surakarta selama dua periode (2014–2019), serta anggota DPRD selama tiga periode berturut-turut (2009–2020).

Pengusulan ini merupakan hasil dari rapat bersama sejumlah pengurus DPC dan PAC Kota Solo.

“Mengusulkan ke DPP habis rapat dikirim ke DPP. SK dari DPP,” ungkap Teguh, saat dihubungi Minggu (24/8/2025).

Pengusulan ini dilakukan setelah rapat pada Jumat (22/802025) malam.

Baca juga: Di Solo, FX Rudy Blak-blakan Baru Diberitahu Pimpin DPD PDIP Jateng Semalam, Ditelepon Sekjen Hasto

Pertemuan itu sekaligus penjelasan mengenai pelaksanaan konferensi daerah (konferda) dan konferensi cabang (konfercab).

“Rapat PAC dengan pengurus DPC hari Jumat malam. Artinya sambil menjelaskan peraturan partai konferda konfercab ranting anak ranting sambil menyampaikan posisinya Pak Ketua DPC menjadi Plt DPD,” tutur Teguh.

Salah satu pertimbangan pengusulan ini karena tugas berat yang harus diemban FX Rudy.

Sebagai Plt Ketua DPD Jawa Tengah, FX Rudy harus mengatasi 35 DPC di 35 Kabupaten/Kota.

Baca juga: Di Solo, FX Rudy Tegaskan Siap Jalankan Amanah Megawati : Disuruh Masuk Sumur Racun, Saya Lakukan!

“Plt DPD 35 kabupaten kota. Mengunjungi setiap hari sebulan lebih. Kan tidak mungkin,” terang Teguh.

Menurutnya, dengan dibagi tugas organisasi menjadi lebih sehat. Semua bisa berjalan beriringan tanpa ada yang dilewatkan.

“Nanti Pak Rudy menyiapkan Konferda saya menyiapkan Konfercab. Sampai definitif. Konfercab selesai konferda selesai ke bawahnya langsung tanda tangan untuk SK. Ketua DPD memberikan SK pengurus anak cabang, DPC memberikan SK ranting. Semua tidak boleh double. Tinggal kepercayaan saja. Yang jelas memperingan pekerjaan. Kedua organisasi jadi sehat,” ungkap Teguh.

Siapa FX Hadi Rudyatmo?