Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Solo

Mengenal Opak Angin Camilan Tradisional Khas Solo yang Sudah Mulai Langka

Opak Angin dibuat dari bahan dasar ketan dan gula jawa, kemudian dipanggang secara tradisional di atas bara api menggunakan anglo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Google Maps Opak Angin Solo/Love Story
KULINER MULAI LANGKA - Opak angin, kuliner camilan khas Solo yang mulai langka. Penjualnya pun jarang dijumpai. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Opak Angin adalah salah satu camilan tradisional khas Solo yang kini semakin sulit ditemui.

Jajanan yang bentuknya menyerupai kerupuk ini perlahan mulai langka, bahkan penjualnya pun sudah jarang terlihat di Solo.

Opak Angin dibuat dari bahan da

sar ketan dan gula jawa, kemudian dipanggang secara tradisional di atas bara api menggunakan anglo.

Karena proses memasaknya tanpa minyak, camilan ini kerap disebut sebagai makanan bebas kolesterol.

Keistimewaan lain terletak pada cara pengolahan ketan.

Baca juga: Sejarah Lumpia Duleg, Kuliner Langka di Klaten yang Sudah Ada Sejak Awal Kemerdekaan

Adonan tidak boleh digiling dengan mesin, melainkan harus ditumbuk menggunakan lesung.

Saat proses penumbukan, gula jawa dimasukkan sedikit demi sedikit hingga adonan siap dipanggang dan bisa mengembang sempurna.

Teksturnya renyah sekaligus lembut.

Saat digigit, opak akan langsung lumer di mulut, seolah terbawa angin.

Dari sensasi inilah nama “Opak Angin” berasal.

Opak Angin sudah dikenal masyarakat Solo sejak 1960-an.

Baca juga: Sejarah Dibangunnya Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Simpang Lima Boyolali, Habiskan Dana Rp 6 Miliar

Bentuknya menyerupai kerupuk dengan bentuk persegi panjang atau persegi.

Dahulu, camilan ini dibuat khusus untuk keperluan ritual pada peringatan 1 Muharam, sehingga memiliki nilai budaya yang kental.

Kini, Opak Angin sudah sangat sulit ditemukan karena warisan resep hanya dipertahankan oleh beberapa individu, sementara generasi muda tidak banyak melanjutkannya

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved