Demo Brimob di Manahan Solo Penuh Gas Air Mata, Laga Timnas Putri U16 Tetap Lanjut

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Aksi solidaritas yang dilakukan oleh ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Solo sempat  ricuh setelah bentrok dengan aparat kepolisian di depan Mako Brimob Batalyon C, Jumat (29/8/2025), meski demikian laga Timnas Putri U16 Indonesia melawan Vietnam tetap dilangsungkan di dalam Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Timnas Putri U16 Indonesia tetap bertanding melawan Vietnam untuk memperebutkan juara ketiga Piala AFF Wanita U16 2025, Jumat sore bersamaan aksi demo di Solo.

Padahal, Mako Brimob Batalyon C Solo dan pusat kericuhan hanya berjarak ratusan meter dari Stadion Manahan, tepatnya berada di sisi timur.

Baca juga: Sekelompok Orang Lempari dan Rusak Pagar Mako Brimob Solo, Humas Ojol : Bukan dari Kami

Lokasi keduanya hanya dipisahkan sebuah jalan yang diisi shelter penjual makanan-minuman.

Sementara itu, di lokasi yang tak jauh dari Stadion Manahan Solo, bentrokan terjadi seusai polisi menembakkan gas air mata berulang kali untuk membubarkan massa yang sempat membakar barier jalan.

Kericuhan ini menyebabkan Jalan Adi Sucipto ditutup total, dan suasana di kawasan Manahan menjadi mencekam.

Massa aksi melakukan protes atas tewasnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis di Jakarta.

Sebelum kericuhan pecah, para pengemudi ojol sempat menyuarakan tuntutan mereka dengan orasi menuntut keadilan dan penegakan hukum terhadap oknum yang bertanggung jawab.

Baca juga: Demo di Mako Brimob Solo Ricuh, Kediaman Jokowi Sepi, Tak Ada Pengamanan Ekstra

Pantauan TribunSolo.com, massa dalam gelaran aksi solidaritas merusak pagar hingga melempari batu Markas Brimob Batalyon C Pelopor Surakarta.

Humas Aksi Gabungan Pengemudi Ojol, Joko Sartono, menegaskan oknum tersebut bukan dari pihaknya.

“Kita tidak tahu dari mana penyusup atau apa telah melakukan pengrusakan. Itu saya tegaskan bukan dari ojol,” kata Joko.

Tampak massa mengenakan kaos hitam dan celana coklat khas seragam pramuka. Mereka merusak pagar Markas Brimob dan melempari petugas dengan batu. Joko menegaskan hal ini di luar kendalinya.

“Aksi ini tidak bisa menutup kemungkinan di luar kendali kita. Kita berangkat aksi solidaritas atas terbunuhnya kawan kami. Kami memakai atribut ojol,” tutur Joko.

Baca juga: Daftar Stadion & Lapangan Solo yang Jadi Venue Piala AFF U-16 Wanita 2025, Timnas Latihan Di Mana?

Di tengah situasi aksi unjuk rasa di luar Stadion Manahan, laga perebutan juara ketiga Piala AFF Wanita U16 2025 antara Timnas Putri U16 Indonesia melawan Vietnam tetap berjalan sesuai jadwal, Jumat sore.

Kedua tim memilih bermain tanpa beban di tengah ingar bingar di luar stadion.

Babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1.

Vietnam unggul cepat melalui gol Hai Yen Ngo pada menit pertama, sementara Indonesia menyamakan kedudukan lewat Nafeeza Ayasha pada menit ke-16.

Pertandingan berlangsung sengit dengan kedua tim menampilkan strategi berbeda, di mana Indonesia mengandalkan build-up dari belakang secara perlahan, sedangkan Vietnam bermain cepat dengan direct pass ke lini depan.

Meski situasi di luar stadion sempat memanas, para pemain dan ofisial tetap memiih fokus pada pertandingan yang berlangsung di dalam Stadion Manahan.

Setelah laga Timnas Putri U16 vs Vietrnam, selanjutnya akan digelar pertandingan final Australia vs Thailand di venue yang sama, Stadion Manahan Solo.

Sedangkan kericuhan di luar stadion sampai berita ini diturunkan belum juga mereda.

(*)