Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Solidaritas Ojol

Sekelompok Orang Bikin Ricuh di Brimob Solo, Massa Ojol : Yang Tidak Pakai Seragam Bukan Bagian Kami

Gabungan Pengemudi Ojol menegaskan anggotanya mengenakan atribut ojek online masing-masing saat melakukan aksi

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gabungan Pengemudi Ojol menegaskan anggotanya mengenakan atribut ojek online masing-masing saat melakukan aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan di Markas Brimob Batalyon C Pelopor Surakarta pada Jumat (29/8/2025).

Aksi solidaritas tersebut kemudian diwarnai kericuhan.

Sejumlah massa dengan atribut baji hitam datang dan melakukan perusakan terhadap markas Brimob tersebut.

Namun, perwakilan pengemudi ojek online (ojol) menegaskan bahwa pihaknya hanya mengenakan atribut ojol dan tidak terlibat dalam tindakan perusakan maupun pelemparan batu.

“Kita tidak tahu dari mana penyusup atau apa telah melakukan pengrusakan. Itu saya tegaskan bukan dari ojol,” ujar Joko Sartono, Humas Aksi Gabungan Pengemudi Ojol.

RICUH - Bentrokan kembali terjadi antara massa aksi solidaritas driver ojek online (Ojol) dan aparat keamanan di depan Mako Brimob Batalyon C Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, Jumat (29/8/2025). Kericuhan sempat mereda, namun kembali pecah ketika sejumlah demonstran melempar batu ke arah markas Brimob.
RICUH - Bentrokan kembali terjadi antara massa aksi solidaritas driver ojek online (Ojol) dan aparat keamanan di depan Mako Brimob Batalyon C Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, Jumat (29/8/2025). Kericuhan sempat mereda, namun kembali pecah ketika sejumlah demonstran melempar batu ke arah markas Brimob. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, sejumlah massa yang mengenakan kaos hitam dan celana coklat menyerupai seragam pramuka merusak pagar Markas Brimob dan melempari petugas dengan batu.

Joko menyebut bahwa aksi tersebut di luar kendali pihaknya.

Ia menegaskan bahwa komunitas ojol hadir dengan satu komando dan mengenakan atribut resmi sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya rekan mereka.

“Aksi ini tidak bisa menutup kemungkinan di luar kendali kita. Kita berangkat aksi solidaritas atas terbunuhnya kawan kami. Kami memakai atribut ojol,” kata Joko.

Sebelum kericuhan terjadi, massa ojol sempat melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama di dalam kompleks Markas Brimob.

Namun, situasi berubah ketika semakin banyak massa berdatangan dan suasana menjadi tidak kondusif.

“Kalau ojol satu komando. Kita hanya menyampaikan aspirasi kita untuk menuntut keadilan,” tegas Joko.

Baca juga: Sekelompok Orang Lempari dan Rusak Pagar Mako Brimob Solo, Humas Ojol : Bukan dari Kami

Seperti diberitakan, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta.

Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.

Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.

Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol—Affan dan Moh Umar Amarudin.

Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved