Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Solidaritas Ojol

Gedung DPRD Solo Dibakar Massa, Dokumen Penting dan Komputer Hangus, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Dokumen-dokumen tersebut diakui Ardianto berkaitan dengan laporan kegiatan maupun agenda selama yang diikuti oleh para anggota legislatif.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Ketua DPRD Solo dari Fraksi Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno, menerangkan bahwa banyak dokumen penting yang ikut terbakar dalam insiden dibakarnya gedung Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Solo saat kericuhan aksi massa, Sabtu (30/8/2025) dini hari tadi.

Dokumen-dokumen tersebut diakui Ardianto berkaitan dengan laporan kegiatan maupun agenda selama yang diikuti oleh para anggota legislatif.

Seperti diberitakan sebelumnya, massa aksi mendatangi kantor DPRD Solo usai pecah kericuhan yang terjadi di sejumlah titik mulai Jumat malam kemarin.

Baca juga: Demo Ojol di Solo Cari Keadilan untuk Affan Berujung Terbakarnya Gedung Sekretariat DPRD Solo

Gedung DPRD Solo pun menjadi salah satu sasaran amukan massa hingga akhirnya terbakar hingga ludes.

Selain gedung Setwan DPRD Solo, kerusakan juga merembet di salah satu bangunan yang berada di kompleks kantor PDAM Solo.

"Yang pertama, data kami sudah hancur. Karena data kami ada di gedung Setwan ini. Padahal semua kegiatan terdata di setwan ini baik komputer maupun semuanya ada di situ," ungkap Ardianto saat dikonfirmasi.

Sementara itu, saat disinggung terkait total kerugian yang diderita.

Ardianto tak menjelaskan dengan detail, namun Ardianto menuturkan bahwa kerugian bisa mencapai ratusan juta.

Baca juga: Bupati Klaten Minta Masyarakat Tak Terprovokasi, Dari Aksi Demo yang Tidak Bertanggungjawab

"Kalau bicara itu saya kurang paham, cuma kami memantau dan memeriksa bahwa jumlah kerugiannya mencapai ratusan juta," lanjutnya.

Terkait rencana pembangunan ulang gedung yang hangus terbakar, Ardianto menerangkan bahwa masih dalam pembicaraan anggota dewan.

Ia pun tak lupa menghimbau warga kota Solo untuk bisa menjaga kondusifitas pasca insiden kericuhan yang terjadi.

Ia juga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari karena menurutnya justru bisa merugikan masyarakat lain.

Baca juga: Ratusan Fasilitas Umum Jalan Raya Rusak Usai Kericuhan Demo di Solo, Rambu Jalan hingga CCTV Rusak

"Mudah-mudahan hal ini tidak berlanjut lagi mengenai kerusakan yang timbul di mana-mana karena yang dirugikan adalah masyarakat. Mudah-mudahan kebakaran gedung DPRD ini yang terakhir yang terjadi di Kota Solo," pungkasnya.

Untuk informasi DPRD Solo terletak di Jl. Adi Sucipto No.143A, Karangasem, Kec. Laweyan, Kota Solo.

Lokasinya berjarak 7,8 kilometer dari Kawasan Gladak yang pada Jumat malam menjadi episentrum demo dan kericuhan di Solo.

Lokasi DPRD Solo ini justru berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo.

Di sekitarnya merupakan kawasan padat penduduk.

DPRD Solo ini menjadi tempat ngantor 45 anggota legislatif yang dilantik pada 14 Agustus 2024 untuk masa jabatan 2024-2029.

Pemicu Gelombang Demo di Solo

Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta.

Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.

Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.

Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol, Affan dan Moh Umar Amarudin.

Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.

Di Solo sendiri demo berujung kericuhan terjadi di Kawasan Gladak dan DPRD Solo, yang berakibat sejumlah fasilitas umum dirusak.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved