Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Solidaritas Ojol

Biasanya Warga Tak Berani Masuk, Gedung DPRD Solo yang Dibakar Kini jadi Tontonan, Jualan Kopi Laris

Lokasi kericuhan semalam itu kini justru dijadikan masyarakat umum sebagai tontonan.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gedung Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota Solo yang hangus terbakar saat aksi massa pada Sabtu (30/8/2025) dini hari kemarin saat ini sudah dipasangi garis polisi.

Lokasi kericuhan semalam itu kini justru dijadikan masyarakat umum sebagai tontonan.

Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi, ada puluhan masyarakat umum dari berbagai usia justru mendatangi gedung DPRD Solo pada Sabtu siang.

Baca juga: Gedung DPRD Solo Dibakar Massa, Dokumen Penting dan Komputer Hangus, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Tak sedikit yang hanya menonton dari kejauhan kondisi terkini gedung tersebut usai terbakar hebat.

Namun ada pula yang mendekat untuk mengabadikan kondisi gedung tempat dokumen-dokumen penting anggota dewan tersebut disimpan.

Tak hanya masyarakat umum, berkumpulnya warga di depan kantor DPRD Solo yang beralamat di jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan tersebut menjadi peluang tersendiri bagi pedagang keliling.

Lastri dan suami mengaku datang ke sini untuk melihat situasi dan keadaan kantor DPRD Solo usai menjadi sasaran amukan massa kemarin malam.

Baca juga: Pelaku Perusak Pos Satpam DPRD dan Pos Polisi di Sragen Diduga Rombongan ABG, Konvoi Naik Motor

"Cuma mau lihat situasi sambil muter-muter ini," ungkapnya.

Sementara itu, Roni mengaku telah berjualan kopi keliling sejak pukul 12.00 WIB.

Barang dagangannya pun diakuinya laku keras dilarisi oleh warga yang datang untuk melihat kondisi di DPRD Solo.

"Alhamdulillah ini tadi laku banyak. Tadi lewat terus ada kerumunan warga jadi berhenti ternyata laku di sini," pungkasnya.

Untuk informasi DPRD Solo terletak di Jl. Adi Sucipto No.143A, Karangasem, Laweyan, Kota Solo.

Baca juga: Demo Ojol di Solo Cari Keadilan untuk Affan Berujung Terbakarnya Gedung Sekretariat DPRD Solo

Lokasinya berjarak 7,8 kilometer dari Kawasan Gladak yang pada Jumat malam menjadi episentrum demo dan kericuhan di Solo.

Lokasi DPRD Solo ini justru berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo.

Di sekitarnya merupakan kawasan padat penduduk.

DPRD Solo ini menjadi tempat ngantor 45 anggota legislatif yang dilantik pada 14 Agustus 2024 untuk masa jabatan 2024-2029.

Pemicu Gelombang Demo di Solo

Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta.

Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.

Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.

Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol, Affan dan Moh Umar Amarudin.

Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.

Di Solo sendiri demo berujung kericuhan terjadi di Kawasan Gladak dan DPRD Solo, yang berakibat sejumlah fasilitas umum dirusak.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved