Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Solo

Asal-usul Sambel Korek, Banyak Dipakai Cocolan Makanan di Solo Raya

Sambel korek sudah akrab di lidah masyarakat Solo Raya. Sambel ini biasa dijadikan pelengkap untuk cocolan kuliner seperti ayam goreng.

Tribun Lampung/Heru Prasetyo
ILUSTRASI. Sambel Korek. Cocolan yang merakyat di Solo Raya. 

TRIBUNSOLO.COM - Masyarakat Solo Raya tentunya sudah akrab dengan sambel korek. 

Selain namanya, rasa pedasnya yang 'nampol' membuat lidah bergoyang. 

Sambel korek disebut sudah menjadi sambel yang khas di Jawa Tengah. 

Ini termasuk di Solo Raya

Kawasan Solo Raya terdiri dari Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sragen. 

Nama sambel korek diambil dari bahasa Jawa. 

Artinya, saat makan dinikmati dengan cara mengorek atau mengambil sedikit demi sekdikit. 

Baca juga: Asal-usul Sambel Tumpang, Kuliner yang Masih Banyak Dijual di Kawasan Solo Raya

Kebanyakan dengan cara dicocol. 

Ciri khas sambal korek ada pada teksturnya yang kasar.

Bahan utamanya cuma cabai rawit, bawang putih, dan garam yang diulek kasar, lalu disiram minyak panas.

Proses sederhana ini justru menghasilkan aroma harum dan rasa pedas gurih yang khas.

Sambal ini biasanya disajikan mentah, tapi begitu dituang minyak panas, wangi cabai dan bawangnya langsung bikin selera makan meningkat. 

Paling cocok dipadukan dengan lauk-lauk gorengan seperti ayam goreng, ikan goreng, tahu, tempe, sampai aneka gorengan lainnya.

Saking sederhananya, sambal korek sering jadi pilihan favorit buat yang doyan pedas maksimal. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved