Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Solo

Kantongi 4 Suara dari 5 PAC, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo Tak Berambisi Jadi Ketua DPC PDIP Solo

Nama Budi Prasetyo muncul sebagai salah satu usulan di 4 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
KANDIDAT - Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, ditemui beberapa waktu lalu. Ia masuk dalam penjaringan Ketua DPC PDIP Solo. Namanya muncul sebagai salah satu usulan di 4 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan. 

“Iya, itu bagian dari dari tupoksi. Karena kan saya juga walaupun Ketua DPRD kan bagian dari anggota fraksi PDI Perjuangan. Tapi kalau itu kemudian kegiatan ataupun tupoksinya teman teman alat kelengkapan saya kira ya kita memberi kesempatan kepada teman teman yang ada di alat kelengkapan DPRD kan ada komisi komisi dan kemudian non komisi. Kalau pimpinan ini kan eks-officio untuk Banggar dan Badan Musyawarah. Kita yang mengatur kegiatan teman-teman di DPRD, di Bamus. Kemudian kalau kaitannya dengan anggaran kita di pimpinan Banggar, jadi kita berimbanglah,” jelasnya.

Meski tak menonjol seperti pimpinan yang lain, ia ikut terlibat dalam menjaga soliditas partai.

Salah satunya dengan secara intens mengawal berbagai permasalahan di daerah pemilihannya, yakni Dapil 2 Laweyan.

“Jadi kita selalu saling melengkapi karena DPC ini kan kolektif kolegial. Jadi kalau kemudian satu orang dari kita kemudian yang berhalangan tentunya ya kita semua ini kan ada, jadi bisa saling melengkapi. Jadi kalau ada kendala atau permasalahan yang di lapangan, saya kira lewat konsolidasi konsolidasi yang sudah sering kita adakan saya kira yaitu bisa terkomunikasikan," kata Budi.

Menurutnya, masing-masing kader punya kapasitas untuk saling melengkapi satu sama lain.

"Jadi kita kita saling melengkapi jadi tidak tergantung. Misalnya karena aktivitas pada saat itu. Pak Teguh selaku Sekretaris Partai. Kemudian beliau juga dulu kan wakil walikota kemudian walikota. Nah untuk tugas tugas kalau beliau mungkin tugasnya berbarengan dengan tugas tugas pemerintahan di kota saya kira ya saya yang juga akan menghandle itu. Jadi kita saling saling melengkapi itu,” lanjutnya.

Termasuk saat menjaring aspirasi di tingkatan paling bawah, pihaknya terus berkoordinasi dengan kader-kader hingga tingkat anak ranting untuk mengatasi persoalan yang ada di masyarakat.

“Di DPC ini kan keterwakilan juga dari punya punya wilayah yang di ada di masing masing PAC jadi masing masing dari kita tentunya paling tidak koordinasinya dengan teman teman PAC yang di dapil kita istilahnya seperti itu. Misalnya saya dengan Mas Janjang ini kan kita dari Laweyan, makanya kaitannya dengan konsolidasi dan yang lainnya tentunya kita sepakat untuk dengan teman teman di PAD, kemudian ranting dan anak ranting se-Laweyan,"urai Budi.

"Kalau kemudian ada hal hal yang memang perlu didiskusikan ya kita yang tentunya meng-handle itu. Jadi kita mungkin yang lainnya juga punya punya wilayah sendiri-sendiri,” tegas Budi.

Baca juga: FX Rudy Tak Masuk Bursa Ketua DPC Solo, Berpeluang Rebutan Kursi DPD Jateng dengan Andika Perkasa

Seperti diketahui, pemilihan Ketua DPC PDIP Solo kali ini merupakan bagian dari evaluasi struktural partai secara nasional.

Setelah proses penjaringan selesai, para calon akan mengikuti tes psikologi yang dijadwalkan oleh DPP. 

Hasilnya akan menentukan tiga nama, di mana satu akan ditetapkan sebagai ketua, sementara dua lainnya akan menempati posisi struktural seperti sekretaris, bendahara, atau wakil ketua.

Di tingkat DPC Solo, muncul sejumlah nama baru yang diusulkan oleh PAC, menandai potensi pergeseran kepemimpinan.

Nama-nama tersebut antara lain Teguh Prakosa, putra FX Hadi Rudyatmo yakni Rheo Fernandez, anggota DPRD Solo Roy Saputra, dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.

Kemunculan figur-figur baru ini merupakan hasil dari proses kaderisasi internal PDIP Solo selama beberapa tahun terakhir.

Proses penjaringan berakhir pada Senin, 8 September 2025, dan dilakukan secara daring.

Penentuan akhir siapa yang akan menjabat sebagai ketua DPC akan sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDIP.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved