Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Solo

Jika Terpilih, Rheo Fernandez Optimistis Jaga Soliditas Kader PDIP Solo Berkat Basis Massa FX Rudy

Rheo Fernandez optimistis dapat menjaga kesolidan kader jika estafet kepemimpinan Ketua DPC PDIP Solo beralih kepadanya.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
TAK MENYANGKA - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di Pucangsawit, Solo, Kamis (21/8/2025). FX Rudy tak menyangka bakal ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah menggantikan Bambang Wuryanto, yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Legislatif dalam struktur DPP PDI-P periode 2025–2030. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rheo Fernandez optimistis dapat menjaga kesolidan kader jika estafet kepemimpinan Ketua DPC PDIP Solo beralih kepadanya.

Alasannya, basis massa yang ia miliki dinilai serupa dengan basis massa ayahnya, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.

“Kalau basis massa Pak Rudy dengan saya hampir sama. Mereka masih solid mendukung PDI Perjuangan,” tutur Rheo, saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025).

Rheo yang kini menjadi salah satu kandidat terkuat Ketua DPC PDIP Solo, bersaing ketat dengan Plt Ketua DPC Teguh Prakosa.

CALON KETUA - Putra FX Hadi Rudyatmo, Rheo Fernandez saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025). Ia menjadi sosok yang paling banyak diusulkan menjadi Ketua DPC PDIP Solo dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan.
CALON KETUA - Putra FX Hadi Rudyatmo, Rheo Fernandez saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025). Ia menjadi sosok yang paling banyak diusulkan menjadi Ketua DPC PDIP Solo dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan. (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Keduanya sama-sama memperoleh dukungan penuh dari lima Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan.

“Dari PAC ini saya mendapat 5, Pak Teguh juga mendapat 5. Pak Budi Pras mendapat 4 kecuali Banjarsari. Roy hanya muncul di Banjarsari,” ungkap Rheo.

Meski demikian, Rheo mengaku sadar dirinya masih minim pengalaman politik.

Karena itu, ia berkomitmen untuk bersafari politik menemui sejumlah tokoh senior PDIP demi menimba ilmu dan meminta arahan.

Baca juga: Teguh Prakosa soal Ketua DPC PDIP Solo Selanjutnya : Pemimpin Baru Tak Wajib Ikuti Gaya FX Rudy

“Cuma senior partai saya ingin mengenal dekat. Kalau saya terpilih saya akan sowan ke tokoh senior. Saya minta saran kritik dan petunjuk arahan,” jelas Rheo.

Sebagai figur muda, Rheo juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan senior dalam tubuh partai.

Ia berencana membuka ruang bagi anak muda agar lebih diperhatikan dalam proses pengambilan kebijakan.

“Kalau saya dipercaya saya akan komunikasi dengan teman-teman muda sebenarnya Kota Solo mau dibuat seperti apa. Pandangan anak muda berbeda dengan senior. Saya pribadi pengennya kita berkolaborasi tokoh muda dengan senior. Meskipun mereka kaya dengan pengalaman dan ilmu yang sudah diterima, anak muda ini belum ada tempat atau sudah ikut tapi belum diperhatikan ini yang harus dirangkul. Kalau dipercaya muda dan senior imbang. Kalau bisa diteruskan sampai ke bawah,” tandas Rheo.

Seperti diketahui, pemilihan Ketua DPC PDIP Solo kali ini merupakan bagian dari evaluasi struktural partai secara nasional.

Baca juga: Putra FX Rudy Akui Minim Pengalaman di Politik, Siap Sowan ke Senior Jika Jadi Ketua DPC PDIP Solo

Setelah proses penjaringan selesai, para calon akan mengikuti tes psikologi yang dijadwalkan oleh DPP. 

Hasilnya akan menentukan tiga nama, di mana satu akan ditetapkan sebagai ketua, sementara dua lainnya akan menempati posisi struktural seperti sekretaris, bendahara, atau wakil ketua.

Di tingkat DPC Solo, muncul sejumlah nama baru yang diusulkan oleh PAC, menandai potensi pergeseran kepemimpinan.

Nama-nama tersebut antara lain Teguh Prakosa, putra FX Hadi Rudyatmo yakni Rheo Fernandez, anggota DPRD Solo Roy Saputra, dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.

Kemunculan figur-figur baru ini merupakan hasil dari proses kaderisasi internal PDIP Solo selama beberapa tahun terakhir.

Proses penjaringan berakhir pada Senin, 8 September 2025, dan dilakukan secara daring.

Penentuan akhir siapa yang akan menjabat sebagai ketua DPC akan sepenuhnya menjadi kewenangan DPP PDIP.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved