FIBA World Cup
Di Solo, Ketua Perbasi Ungkap Nasib Status Tuan Rumah Piala Dunia FIBA Indonesia, Masih Aman?
IOC menyatakan bahwa Indonesia berpotensi kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade akibat pelarangan atlet Israel
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Basket (FIBA World Cup) dipastikan tidak terpengaruh oleh ancaman yang dilontarkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) baru-baru ini.
Sebelumnya, IOC menyatakan bahwa Indonesia berpotensi kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade akibat pelarangan atlet Israel bertanding di Jakarta.
Namun, Ketua Umum PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa polemik tersebut tidak berdampak pada status tuan rumah FIBA World Cup yang akan datang.
Indonesia telah ditunjuk oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) untuk menyelenggarakan dua ajang besar: FIBA U-17 pada tahun 2028 dan FIBA U-19 pada tahun 2029.
Dalam pelantikan pengurus Perbasi daerah di Hotel Sunan Solo, Budisatrio menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi dari FIBA terkait pencabutan status tuan rumah.
"Sampai hari ini kita belum mendengar kabar apapun. Kita masih percaya FIBA akan memberikan kepercayaan bagi Indonesia untuk jadi tuan rumah FIBA World Cup," ujar Budisatrio, Minggu (26/10/2025).
Terkait persiapan penyelenggaraan, Budisatrio menyebutkan bahwa FIBA dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada awal tahun 2025.
Kunjungan tersebut juga akan menjadi momen untuk membahas isu yang tengah berkembang terkait ancaman dari IOC.
"Dalam waktu dekat, kalau tidak salah dari FIBA juga akan menjalankan kunjungan ke Indonesia. Kita akan menjalin diskusi di kemudian hari," kata Budisatrio.
Sebagai latar belakang, IOC telah mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh federasi internasional agar tidak mengadakan kegiatan olahraga atau pertemuan di Indonesia, kecuali pemerintah memberikan jaminan yang memadai bagi atlet dari semua negara, termasuk Israel.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir menyatakan bahwa keputusan pemerintah terkait larangan delegasi Israel dalam ajang Gymnastics World Championships di Jakarta didasarkan pada pertimbangan keamanan dan kepentingan publik.
"Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Terima Kunjungan Perbasi Jateng, akan Kembangkan Industri Olahraga Bola Basket
Ia menambahkan bahwa langkah tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengingat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," ujar Erick.
(*)
Budisatrio Djiwandono
IOC
Komite Olimpiade Internasional
FIBA World Cup
Piala Dunia Bola Basket
Kota Solo
Perbasi
Indonesia
Israel
| Di Sragen Ada Kolam Renang yang Airnya Dipercaya Bisa Sembuhkan Segala Penyakit, Ini Lokasinya |
|
|---|
| Rekomendasi Wisata Alam di Wonogiri: Candi Muncar Girimarto, Masuknya Cukup Bayar Sumbangan Rp5 Ribu |
|
|---|
| Upaya Cek Pompa Air Berujung Petaka, Seorang Nenek di Tulung Klaten Tercebur Sumur 15 Meter |
|
|---|
| Geger di Sragen, Pabrik Tahu Terbakar Bikin Warga Panik |
|
|---|
| Berani Angkut Penumpang, 2 Bajaj Maxride di Solo Kena Tilang : Hanya Bermodal STCK Sementara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.