Rumah Penjaga Sekolah di Solo Rusak

Kisah Sugiman, Penjaga SDN Sumber 1 Solo: Rumah Dinas Rusak, Kini Tinggal di Gudang Belakang

Penjaga SDN di Solo harus menerima nasib tidur di gudang. Ini lantaran rumah dinasnya tidak pernah direnovasi.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
RUSAK BERANTAKAN - Rumah dinas penjaga sekolah di SDN Sumber 1, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo mengalami kerusakan parah. Atap bangunan yang ditempati Sugiman, penjaga sekolah sejak 2008, jebol di sejumlah titik pada Rabu (29/10/2025) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sugiman penjaga SDN Sumber 1 Solo kini harus bersabar.

Dia kini harus tinggal di gudang sempit belakang sekolah. 

Ini dilakukan Sugiman sambil melaksanakan tugasnya yang setiap pagi membuka gerbang sekolah, memastikan halaman bersih, dan setiap malam menutup kembali pintu terakhir sebelum istirahat.

Namun, di balik pengabdiannya yang panjang itu, rumah dinas tempatnya berteduh justru nyaris roboh dan tak pernah tersentuh renovasi.

Kini, atap rumah yang ia tinggali bersama keluarga runtuh, memaksa mereka mengungsi ke gudang sempit di belakang sekolah, tempat yang hanya memiliki satu kamar dan nyaris tanpa ventilasi.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Rabu (29/10/2025) dini hari.

Saat itu, Sugiman sedang berjalan menuju masjid untuk menunaikan salat Subuh.

Belum jauh melangkah, suara keras dari arah rumahnya membuat langkahnya terhenti.

“Itu kejadiannya Subuh, tiba-tiba atap dari atas runtuh ke bawah. Hari sebelumnya hujan terus, tapi waktu kejadian cuacanya biasa saja,” kenangnya, Kamis (30/10/2025).

RUSAK BERANTAKAN - Rumah dinas penjaga sekolah di SDN Sumber 1, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo mengalami kerusakan parah. Atap bangunan yang ditempati Sugiman, penjaga sekolah sejak 2008, jebol di sejumlah titik pada Rabu (29/10/2025) dini hari.
RUSAK BERANTAKAN - Rumah dinas penjaga sekolah di SDN Sumber 1, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo mengalami kerusakan parah. Atap bangunan yang ditempati Sugiman, penjaga sekolah sejak 2008, jebol di sejumlah titik pada Rabu (29/10/2025) dini hari. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Beruntung, istri, anak, dan keponakannya yang masih berada di dalam rumah selamat dari reruntuhan.

“Saya sudah duluan ke masjid. Anak, istri, dan keponakan baru mau nyusul. Kalau mereka berangkat lebih telat sedikit, mungkin kejadiannya lain,” ucapnya lirih.

Rumah dinas yang kini tinggal puing itu sebenarnya sudah lama menunjukkan tanda-tanda rapuh.

Sejak pertama kali ditempati pada 2008, bangunan tersebut belum pernah direnovasi total, hanya sekadar tambal sulam seperlunya.

“Renovasi penuh belum pernah. Paling cuma ganti usuk atau reng atap. Tapi karena dimakan rayap, ya jadi begini,” tuturnya.

Pantauan TribunSolo.com menunjukkan, hampir seluruh bagian rumah rusak.

Ruang tengah dan kamar sudah tak layak huni.

Genting bolong di mana-mana, kayu lapuk.

Kini, Sugiman bersama istrinya tinggal di gudang belakang sekolah atas saran kepala sekolah.

Namun, ia tetap menerima keadaan.

“Saya tetap di sini, karena merasa bertanggung jawab menjaga sekolah,” katanya dengan nada tegar.

Ironisnya, gedung utama SDN Sumber 1 sudah lama direnovasi.

Hanya rumah dinas penjaga sekolah yang tak tersentuh perbaikan.

“Dulu katanya sempat dianggarkan, tapi bukan renovasi total. Hanya perbaikan atap. Saya nggak bisa renovasi sendiri, karena ini aset pemerintah. Jadi ya saya tempati apa adanya,” jelasnya.

“Kalau ada rehab, biasanya hanya untuk ruang kelas,” tambahnya pelan.

Meski sederhana, harapan Sugiman masih kuat.

Ia berharap musibah yang menimpanya bisa membuka mata banyak pihak bahwa penjaga sekolah juga bagian penting dalam dunia pendidikan.

“Kalau nggak ada penjaga, siapa yang ngurus sekolah? Memang penjaga itu pegawai paling rendah, tapi kerja kami 24 jam, sementara guru 8 jam,” ujarnya sambil menatap bangunan sekolah yang masih berdiri kokoh. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved