Usai Dirawat di RSUD dr Moewardi, Sulami 'Manusia Kayu' Bawa Pulang Alat Bantu Canggih Ini
"Tim dokter RSUD Dr Moewardi tengah membuatkan alat bantu untuk ditempatkan di rumah Sulami," ungkapnya.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Bayu Ardi Isnanto
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasien penderita Ankylosing Spondylitis yang kini disebut sebagai manusia kayu, Sulami, akan mendapat alat bantu setelah menjalani proses perawatan di RSUD dr Moewardi selama enam hari.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Elysa, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/2/2017) siang.
"Tim dokter RSUD Dr Moewardi tengah membuatkan alat bantu untuk ditempatkan di rumah Sulami," ungkapnya.
Dijelaskan Elysa, tim dokter rehab medik sudah mengecek kondisi rumah Sulami untuk menempatkan alat bantu berupa ranjang atau kasur yang dapat digerakkan dengan remote.
"Alat bantu bertujuan untuk mengurangi ketergantungan dia (Sulami, Red) kepada orang lain, agar bisa mandiri," jelas Elysa.
Pasalnya, selama 20 tahun menderita penyakit yang membuat otot dan sendinya kaku, Sulami membutuhkan bantuan seseorang untuk beraktivitas, seperti berdiri contohnya.
Adapun mengenai biaya alat bantu, lanjutnya, pihak rumah sakit akan mengusahakan pendanaannya terlebih dahulu agar tidak membebani Sulami dan keluarga.
Sulami diperbolehkan pulang oleh tim dokter pada Selasa sore sejak dirawat inap Rabu (25/1/2017) lalu.
Sulami meninggalkan bangsal kelas III Mawar 3 A-F pukul 15.00 WIB dijemput mobil ambulans dari Puskesmas Kedawung 1 Sragen.
Kepulangan Sulami berdasarkan hasil kesepakatan keluarga dan tim dokter.
Ketika di rumah, pasien tetap menjalani pemeriksaan setiap dua hari sekali. (*)
