Pilkada Serentak 2018
PCNU Solo Belum Sikapi Munculnya Dua Nahdliyin sebagai 2 Cawagub Jateng
Nantinya, NU Solo akan mengeluarkan kriteria-kriteria untuk memilih pemimpin sesuai dengan pemimpin ideal versi NU.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dua calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) merupakan Nahdiyin atau warga Nahdlatul Ulama.
Menurut Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta, Helmy Ahmad Sakdillah, terpilihnya dua kader NU itu menjadi bukti diperhitungkannya suara umat Islam, dalam hal ini NU.
Adapun dua cawagub yang akan bertarung di Pilgub 2018 adalah Taj Yasin alias Gus Yasin dan Ida Fauziah.
Gus Yasin adalah putra ulama terkemuka Maimoen Zubair atau Mbah Moen, yang merupakan warga NU.
Baca: Tak Khawatir Pemilih Milenial, Ganjar Pranowo Sebut Followernya di Medsos Satu Juta Lebih
Dia akan mendampingi Ganjar Pranowo, yang antara lain didukung oleh PDI-P.
Sedangkan Ida adalah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU tiga periode.
Ida akan mendampingi Sudirman Said, yang antara lain didukung oleh Partai Gerindra.
"Yang pertama harus disikapi adalah kader kami berarti berkualitas dan juga diperhitungkan," kata Helmy ketika ditemui di Balai Kota Surakarta, Kamis (11/1/2018).
Baca: Hasto Kristiyanto Anggap Wajar Dukungan Gerindra bagi Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno
"Karena, diakui atau tidak, memang suara umat NU juga banyak," ujarnya menegaskan.
Ia mengklaim jumlah warga NU di Solo mencapai seperempat jumlah total penduduk Solo.
Hanya, mengenai dua cawagub itu, pihaknya belum menentukan arah dukungan.
"Perlu dipahami juga, NU itu adalah ormas, jadi kami tidak berpolitik," katanya menjelaskan.