Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Wonogiri

Kronologi Dugaan Keracunan MBG di Wonogiri Versi SPPG : Berawal Saus Encer, Matang Kurang Sempurna

Ia menegaskan bahwa seluruh bahan makanan yang digunakan dalam menu hari itu dalam kondisi baik

Istimewa
MENU MBG - Menu MBG yang disantap siswa pada Kamis (11/9/2025). Ratusan siswa di Wonogiri diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan salah satu SPPG. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonokarto menduga penyebab sejumlah siswa mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari saus barbeque yang belum matang sempurna.

Kasatpel SPPG Wonokarto, Tomi Setyo Budi, menjelaskan bahwa menu MBG yang disajikan pada Kamis (11/9/2025) terdiri dari telur barbeque, sayur sawi, tempe, dan buah kelengkeng.

Ia menyebutkan, berdasarkan laporan dari tim dapur, saus barbeque untuk telur sempat ditambahkan tepung maizena agar lebih kental.

"Itu membuat saus barbeque. Tim dapur merasa kok masih encer, akhirnya ditambah tepung maizena biar agak kental," jelas Tomi.

Namun, ia menduga proses pematangan saus tersebut belum sempurna meskipun secara visual terlihat matang.

Hal ini diperkuat oleh pengakuan sejumlah siswa yang mengeluhkan rasa saus yang tidak biasa.

"Siswanya bilang sausnya sangat asam, ada yang bilang pahit," terangnya.

KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Salah satu sekolah yang siswanya diduga keracunan MBG adalah SMA Negeri 2 Wonogiri. Pada Jumat (12/9/2025) ada 110 dari 1.285 siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit.
KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Salah satu sekolah yang siswanya diduga keracunan MBG adalah SMA Negeri 2 Wonogiri. Pada Jumat (12/9/2025) ada 110 dari 1.285 siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Tomi mengakui bahwa beberapa siswa dari SMAN 2 Wonogiri dan MIN Wonogiri mengalami diare, mual, dan muntah usai menyantap menu MBG.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh bahan makanan yang digunakan dalam menu hari itu dalam kondisi baik dan tidak ada yang mendekati masa kedaluwarsa.

"Kalau telur dan bahan-bahan lain clear, aman. Kita tentu tidak ingin ada kejadian seperti ini," imbuh Tommy.

SPPG Wonokarto diketahui melayani 16 sekolah dari jenjang PAUD/TK hingga SMA/SMK dengan total 3.200 porsi makanan setiap harinya.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, pihaknya telah menyimpan sampel makanan dari hari kejadian dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.

"Sudah (ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan), kita jelaskan kronologinya," pungkas Tomi.

Baca juga: Dugaan Keracunan MBG di Wonogiri: Tak Hanya Siswa SMAN 2, Guru dan Murid MIN Juga Alami Diare

Sejumlah siswa dari sekolah lain di luar SMA Negeri 2 Wonogiri yang menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari satu penyedia Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilaporkan mengalami gejala keracunan serupa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved