Rumah Zakat Ajak Warga Solo Sadar Stunting
Rumah Zakat Solo mengkampanyekan sadar stunting bagi warga Solo dalam peringatan Hari Gizi Nasional.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rumah Zakat Solo mengkampanyekan sadar stunting bagi warga Solo dalam peringatan Hari Gizi Nasional.
Peringatan Hari Gizi Nasional itu berlangsung di Car Free Day Solo, Minggu (28/1/2018).
Public health rumah zakat, Anto menjelaskan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Kami terus mengkampanyekan stunting ini, karena dampaknya selain pertumbuhan terhambat, juga terkait dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk," jelas dia melalui keterangan tertulis ke TribunSolo.com, Senin (29/1/2018).
Baca: BREAKING NEWS: Warga Serbu Pasar Murah TPID Kota Solo
Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
"Menurut WHO, Indonesia ada di peringkat ke 5 jumlah anak dengan stunting terbanyak di dunia," kata dia.
Ia menambahkan, di level kelurahan, pihaknya sejak 2013 telah mendampingi beberapa Posyandu agar sadar & peduli tentang masalah gizi ini.
Kampanye juga diwarnai dengan senam dan pembagian buah serta bubur sehat.
Dalam kampanye ini, rumah zakat berkolaborasi bersama dengan lintas institusi, di antaranya Dinas Kesehatan Kota, Rumah Sakit se Kota Solo, Stikes Mambaul Ulum dan SMA ABBS.
Dalam gelaran ini juga ada Pengecekan Antropometri (tubuh) , Konsultasi Gizi, Konsultasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), permainan ular tangga edukatif gizi bagi anak.
Baca: Sama-sama Tonton Pertandingan Tenis di Australia, Maia Estianty dan Irwan Mussry Unggah Video Serupa
Branch Manager rumah zakat Solo,Mei Sri Widuri, menambahkan, bahwa saat ini Rumah Zakat memiliki program Desa Berdaya.
" Dimana seluruh aktivitas pemberdayaan baik kesehatan, ekonomi, pendidikan maupun lingkungan dihadirkan untuk mengembangkan potensi wilayah desa/kelurahan dan membantu mengatasi permasalahannya,"kata dia.
Harapannya, dengan program tersebut dapat terwujud masyarakat yang sehat dan sejahtera. (*)