Inilah Peran Koramil 02/Banjarsari Kodim Solo untuk Linmas dan Masyarakat Keprabon
Materi Wawasan Pengembangan dan Bela Negara sebagai modal dasar para anggota Linmas untuk membantu menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Putradi Pamungkas
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Batuud Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta, Pelda M Toyip dibantu Babinsa Serda Munawar melaksanakan pembinaan dan pelatihan PBB para Linmas Kelurahan Keprabon di halaman kantor kelurahan setempat pada Jumat (9/2/2018) pagi.
Pembinaan untuk mempersiapkan lomba Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat tingkat Kelurahan.
Kegiatan diawali dengan apel pasukan dipimpin oleh Lurah Keprabon, Rustika Atmawati.
Rustika menyampaikan, Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Baca: Koramil 07/Tirtomoyo Kodim Wonogiri Beri Bantuan Veteran TNI
"Diharapkan atas kerjasamanya Linmas bersama-sama dengan TNI melalui Babinsa untuk menjaga kondusifitas Kamtibmas"
"Terlebih menjelang Pemilukada serentak," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Ditambahkan pula, materi Wawasan Pengembangan dan Bela Negara sebagai modal dasar para anggota Linmas untuk membantu menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Yakni berdasarkan pengertian upaya bela negara.
Baca: Danramil 11/Manyaran Kodim Wonogiri Pimpin Penanaman 200 Pohon di Jalan Nasional
Dicontohkannya, sikap hormat terhadap bendera, lagu kebangsaan dan menolak campur tangan pihak asing terhadap kedaulatan NKRI juga menunjukkan suatu sikap dalam usaha pembelaan negara.
Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari diantaranya menciptakan suasana rukun, damai dan aman dalam masyarakat.
"Lalu menjaga Kamtibmas kampung secara bersama-sama, mematuhi peraturan hukum yang berlaku," tutur Pelda Toyip.
Baca: Wali Kota Solo Akan Buka Kejuaraan Kempo Antar Dojo Se-Jawa Tengah Hari Ini
Selain itu, dijelaskan juga perspektif ancaman bangsa Indonesia di masa mendatang.
"Jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi situasi politik yang berkembang menjelang Pemilukada serentak, yang dapat menyebabkan perpecahan dengan bangsa sendiri," bebernya. (*)
