Kadiv Humas Polri Sebut Tersangka Teroris di Indramayu Meninggal Karena Serangan Jantung
Polri mengatakan, mulanya Jefri dibawa tim Densus 88 untuk menunjukkan lokasi rekannya, Agung alias Faruq, yang dia sembunyikan.

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Muhammad Jefri alias Abu Umar, terduga teroris yang ditangkap di Indramayu, meninggal dunia akibat serangan jantung.
Sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, hal tersebut didukung dengan hasil autopsi terhadap jenazah yang dilakukan pada Selasa (13/2/2018).
"Hasil autopsi berupa surat visum et repertum disimpulkan penyebab kematian almarhum adalah serangan jantung," ujar Setyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Berdasarkan hasil autopsi, Jefri diketahui memiliki riwayat penyakit jantung menahun.
Baca: Hilangkan Rasa Pahit di Mentimun, Gunakan Cara Ini
Polri mengatakan, mulanya Jefri dibawa tim Densus 88 untuk menunjukkan lokasi rekannya, Agung alias Faruq, yang dia sembunyikan.
Namun, di perjalanan, Jefri mengeluh sesak nafas. Jefri langsung dibawa ke klinik terdekat di Indramayu.
"Berdasarkan keterangan dokter di klinik tersebut, tersangka dinyatakan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kedokteran forensik baik visum luar maupun pemeriksaan dalam atau otopsi," kata Setyo.
Setyo mengatakan, anggota Densus 88 tidak mengetahui bahwa Jefr miengidap penyakit.
Baca: Pilkada Karanganyar 2018, Banteng Liar Karanganyar Nyatakan Dukungan ke Juliyatmono-Rober
-
Garuda Indonesia Solo Sebut Diskon 20 Persen Tiket Penerbangan demi Pertumbuhan Ekonomi
-
Satlantas Polres Sukoharjo Perkenalkan Millenial Road Safety di SMAN 1 Sukoharjo
-
Tiga Hari Gelar Pameran di Plaza Senayan Jakarta, BMW Permudah Konsumen Beli Mobil
-
Promo, Naik Bus Trans Jawa Jurusan Jakarta-Semarang-Solo Hanya Rp 50 Ribu
-
Tiket Bus Trans Jawa Rute Jakarta-Semarang-Solo Cuma Rp 50 Ribu, Simak Cara Dapatkan Promonya