Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Masih Sinkronisasi, Masjid Taman Sriwedari Solo Baru Akan Dibangun Akhir Maret 2018

Panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari bakal menolak sumbangan berupa uang tunai dari siapapun.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Manager Divisi Gedung PT Wika Rudy Hartono saat dijumpai TribunSolo.com di Balai Kota Solo , Rabu (28/2/2018).​ 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - ​Masjid Taman Sriwedari Solo akan mulai dibangun pada akhir Maret meski peletakan batu pertama telah dilakukan sejak awal Februari lalu. 

Saat ini kontraktor dan Panitia Pembangunan masih melakukan sinkronisasi desain.

“Antara desain yang diajukan dengan gambar teknik kan perlu sinkornisasi, itu paling tidak dua minggu, jadi paling lambat akhir Maret sudah mulai bisa pembangunan,” kata Manager Divisi Gedung PT Wika Rudy Hartono saat dijumpai TribunSolo.com di Balai Kota Solo , Rabu (28/2/2018).

Rudy mengatakan pembangunan Masjid Taman Sriwedari tidak bisa dikerjakan dengan terburu-buru.

Baca: Terkendala Cuaca, Perbaikan Air Mancur Menari Taman Pelangi TSTJ Solo Molor

Selain itu pelaksana proyek juga masih menyusun perencanaan matang dalam pembangunan masjid, termasuk kebutuhan anggaran belanja (RAB)-nya.  

Pembangunan Masjid Taman Sriwedari akan dibangun tanpa menggunakan anggaran dari APBD Kota Solo, melainkan sumbangan para donatur dengan dana tak terbatas.

Panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari bakal menolak sumbangan berupa uang tunai dari siapapun.

“ Semua harus lewat transaksi bank, jadi semua transparan, yang lewat saya tidak diterima, nanti diarahkan transfer ke rekening khusus,” kata Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Achmad Purnomo.

Baca: Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Sedang Berlangsung, Ahli Waris Akan Wakafkan Tanah Usai Eksekusi

Purnomo mengaku telah menyiapkan rekening khusus yang akan dipergunakan menampung dana dari masyarakat.

Panitia juga akan melakukan pelaporan dana ke masyarkat agar tetap transparan.

"Bisa  sebulan sekali nanti dilaporkan kepada publik, dananya juga diaudit oleh akuntan publik," imbuh Purnomo.

​Achmad Purnomo yang juga Wakil Wali Kota (Wawali) Solo mengatakan Pemkot menganggarkan Rp 1 miliar untuk persiapan, seperti untuk bongkar pagar dan lainnya.

Sedangkan untuk pembangunan masjid murni menggunakan dana urunan.

Baca: Harganya Rp 350 Juta, Rumah Dp Nol Rupiah di Rorotan Jakarta Utara Ini Cicilannya Rp 2,4 Juta

Diestimasikan pembangunan masjid bakal menghabiskan anggaran Rp151 miliar.

“Kalau lebih dari Rp151 miliar tidak masalah, pokoknya anggaran tak terbatas,” katanya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved