Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Hidup Kembali Setelah Dinyatakan Meninggal, Wanita Asal Bali Ini Diduga Mendapat Bisikan Gaib

Sekitar pukul 10.00 WITA pada Selasa (13/3/2018), Ardana mendapat telepon dari suami Norti bahwa istrinya meninggal dunia.

Penulis: rika apriyanti | Editor: Daryono
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ni Wayan Norti (rambut terurai) ketika kesurupan (trance) dan berlari menuju Pura Pejenengan Sakti. Ibu dari dua anak tersebut sempat dikabarkan meninggal dunia dan hidup kembali saat sampai di rumahnya, Selasa (13/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti

TRIBUNSOLO.COM - Seorang wanita yang merupakan warga Desa Jumpai Klungkung, Bali mengalami kesurupan di area pura.

Rambutnya terurai dan tatapannya tajam.

Saat itu sejumlah warga yang mengenakan pakaian adat sedang berkumpul di Pura Pejenengan Sakti.

Seperti dikutip TribunSolo.com dari Tribun Bali, peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/3/2018).

Wanita yang diketahui bernama Ni Wayan Norti (39) tersebut sebelumnya dikabarkan sudah meninggal dunia.

Baca: Digugat Cerai Roby Geisha, Cinta Ratu Tiba-tiba Pamitan Nonaktifkan Instagramnya

Kepala Dusun Desa Pau I Wayan Ardana Ariasa mengatakan bahwa pada Senin (12/3/2018), Ni Wayan Norti dalam keadaan sehat.

Dia bahkan ikut dalam prosesi malesti ke Pantai Watu Klotok.

Namun selama perjalan hingga prosesi melasti, Ni Wayan Norti mengalami kesurupan.

Sekitar pukul 10.00 WITA pada Selasa (13/3/2018), Ardana mendapat telepon dari suami Norti bahwa istrinya meninggal dunia.

Setelah menerima informasi tersebut, Ardana kemudian berkoordinasi dengan pihak desa adat untuk melaksanakan proses pemakaman.

Pemuka adat kemudian menyampaikan bahwa prosesi pemakaman hanya bisa dilaksanakan setelah Hari Raya Nyepi karena masih ada prosesi upacara adat di desa setempat.

Oleh sebab itu, Ardana segera menghentikan perjalanan I Nyoman Sutiasa yang membawa jenazah istrinya menggunakan mobil pribadi.

Namun Sutiasa tetap ngotot membawa istrinya ke kampung halaman.

Sekitar pukul 13.00 WITA, Sutiasa tiba di dusun Pau.

Baca: Adik Bungsu Shireen Sungkar Akan Menikah, Dua Sosok yang tak Datang saat Pengajian Jadi Pertanyaan

Keadaan aneh pun terjadi, saat akan digotong ke kediamannya, tiba-tiba tubuh Norti bergerak.

Pihak keluarga yang melihat kejadian itu segera membawanya ke kamar.

Ni Wayan Norti hidup kembali

Setelah sadar, Ni Wayan Norti kemudian dibawa ke Pura Pejenengan Sakti untuk menggelar ritual.

Dalam proses itu, beberapa keluarga sempat kesurupan bahkan Ni Wayan Norti sempat berlari dari pura menuju kediamannya untuk memanggil kedua putrinya.

Menurut beberapa warga dan kerabat, Norti menerima pawisik atau suara gaib untuk menjalani kehidupan sebagai seorang dwijati (orang suci) dengan gelar Sri Mpu Basuki Bian Ratu Sakti.

Baca: Asyik Bermain Gadget, Pria di Tiongkok Ini Tewas Terjatuh dari Ketinggian saat Ingin Bersandar

Ketua PHDI Klungkung Putu Suarta mengatakan menjadi seorang dwijati atau orang yang sudah disucikan harus memiliki kesadaran dan punya disiplin tinggi menaati hukum agama.

"Jangan nanti ketika seseorang sudah mendiksa, mencari kerja atau terikat oleh pekerjaan diluar urusan keagamaan, itu yang kami khawatirkan."

"Makanya saat diksa pariksa, kami dari tim diksa pariska kabupaten selalu bertanya soal kesiapan yang bersangkutan, baik jasmani, rohani, material dan kesiapan keluarga, anak-anaknya seperti apa,” ungkapnya.

Dari pihak keluarga pun menyanggupi untuk melaksanakan proses diksa/medwijati terhadap Ni Wayan Norti.

Dari penulusuran TribunSolo.com, dwijati memiliki makna sebagai berikut:

Dwi Jati adalah lahir untuk kedua kalinya (reinkarnasi) sebagaimana disebutkan sesana pinandita sebagai seorang sulinggih.

1. Lahir yang pertama sebagai bayi dari kandungan ibu

2. Lahir yang kedua dari guru suci nabe melalui upacara mediksa.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved