Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tersebar di Sosmed, Chat WA Mahasiswa kepada Dosen Ini Dianggap Kurang Sopan

Sejauh ini, komunikasi yang efektif antara mahasiswa dan dosen dinilai dari penggunaan bahasa.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
daily express
ilustrasi 

Laporan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM - Sejauh ini, komunikasi yang efektif antara mahasiswa dan dosen dinilai dari penggunaan bahasa.

Mahasiswa dituntut menyampaikan tujuan dan kepentingannya secara ringkas, namun tidak mengabaikan unsur kesopansantunan dalam berbahasa.

Terkait itu, pengguna Twitter @dibantasya bernama 'Diba Natasya' mengajak warganet untuk menanggapi percakapan antara dosen dan mahasiswa.

Konteks pembicaraan terkait skripsi atau tugas akhir seorang mahasiswa.

Baca: Sebulan Lebih Ayahnya Masih Terbaring Sakit, Olla Ramlan Ungkapkan Rasa Cintanya

Sayangnya, dalam tangkapan layar chat WA yang diunggahnya, terlihat bahwa dalam mahasiswa itu jarang menerima balasan dari sang dosen.

"Assalamualaikum pak, pak harif, besok apa bapak di kampus?" tulis pesan tersebut pada 11 Februari.

Tak ada balasan.

Empat hari kemudian, mahasiswa itu kembali menyapa dosen tersebut.

"Assalamualaikum pak. Bapak ada di kampus ga?"

Beruntung, kali ini, dia mendapat balasan.

"Saya baru keluar kampus," balas dosen tersebut.

"Oke paaak, besok saja."

"Makasih pak hehe."

Setelahnya, sang mahasiswa berkali-kali mengirim pesan yang sama, menanyakan keberadaan sang dosen.

Namun, dari pesan yang dikirimkan pada 5 Maret, 8 Maret, 20 Maret, tidak ada balasan dari dosen.

"Assalamualaikum pak harif, saya ingin mengingatkan pak saya sidang jam 2 siang. Mohon kehadirannya pak, terimakasih pak," tulis mahasiswa itu pada 8 Maret.

Akun @dibantasya yang mengunggah teks percakapan menilai ada mengganjal dari isi percakapan tersebut.

"@yeahmahasiswa kalau yang begini enaknya diapain nih min?" tulis @dibantasya pada captionnya, Selasa (27/3/2018).

Isi percakapan mahasiswa dan dosen tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet.

Sejumlah warganet menilai kalimat yang dikirimkan mahasiswa terkesan tidak sopan.

"Nggak sopan nanyanya, pantes nggak dibales, nanya "bapak di kampus nggak hari ini?" or "bapak ke kampus jam berapa?" dst. Itu paling tabu di kleb bimbingan gw. Kalau dospem gw bilang "mahasiswa jaman sekarang lebih sibuk dibanding dosennya" mengaitkan dgn mahasiswa yg sering nanya gitu."

"Bahasanya kurang sopan. Harusnya salam terus perkenalkan diri dulu, angkatan berapa, keperluannya apa, terus minta maaf telah mengganggu wktunya, terus bilang terima kasih. kalau gue jadi dosbing juga ngga bakal respon kalau kayak begitu."

"Enaknya dicoret dari daftar yang dibimbing. Mau ngecek dosen ada nggak, ya datanglah, lihat beliaunya ada nggak, cek di jadwal jurusan, beliau ngajar kapan saja, kalau perlu cek ke sekjur, beliau sudah ada janji kapan saja dengan yang lain. Yang butuh mahasiswa, kok dosennya yang kudu lapor."

Agar kejadian ini tidak terulang, warganet lainnya mengusulkan pilihan kalimat untuk dikirimkan kepada dosen pembimbing.

"Perkenalkan nama dan jurusan dulu sih harusnya, baru jelasin tujuan ngechat. Yang dibimbing sama dosen kan banyak."

Yang lainnya menyarankan untuk menulis dengan cara seperti ini.

"Assalamualaikum bu, saya Yogi Pratama, mahasiswa bimbingan ibu, saya sudah kasih draft skripsi sama ibu 12 hari lalu, kira-kira kapan saya bisa menemui ibu untuk bimbingan skripsi bu? Terima kasih bu, wassalam.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved