Banyak Pelanggaran, Manajemen Bengawan Solo Trans Sebut Awak BST Masih Adaptasi
Ia mengaku tak segan mengeluarkan langkah tegas kepada awak BST yang menjalankan tugas tak sesuai prosedur.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Manajemen PT Bengawan Solo Trans mengakui masih ada beberapa awak Batik Solo Trans (BST) yang melakukan pelanggaran atau tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) saat melayani masyarakat.Manajemen beralasan awak BST masih beradaptasi sesuai SOP yang ditetapkan.
“Di Koridor 3 khususnya, hampir semua pengemudi berasal dari perusahaan otobus (PO) lama atau bus kota yang diintegrasikan menjadi BST Koridor 3, jadi ya memang butuh adaptasi,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah melalui pesan singkat, Jumat (20/4/2018).
“Jika ada yang kebut-kebutan, kami mohon maaf, karena mungkin terbiasa mengejar setoran,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku telah melakukan pengawasan agar para awak BST bisa melayani masyarakat sesuai SOP.
Baca: Tanggapi Keluhan Penumpang, Dishub Solo Akan Evaluasi Operasional BST
“Memang masih butuh waktu,” kata Farida.
Ia mengatakan, pelanggaran serupa juga dijumpai manajemen tatkala mengoperasikan Koridor 2 BST.
“Di Koridor 2 kami memerlukan waktu hingga satu tahun, untuk memberikan peringatan dan sanksi kepada kru yang melanggar aturan, jadi butuh waktu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Solo bakal mengevauasi besar-besaran operasional Batik Solo Trans (BST).
Baca: Kakanwil Kemenkumham Jateng Tanggapi Wacana Pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Lapas Dekat Rumah
Pasalnya banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan pelayanan BST yang tidak semestinya.
“Iya ada laporan dan sudah ada beberapa poin yang akan kami evaluasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno di Balai Kota Solo, Kamis (19/4/2018).
Beberapa poin penting yang menjadi bahan evaluasi di antaranya pengemudi yang ugal-ugalan, operasional yang tidak sesuai jam, dan menaik turunkan penumpang tidak di halte.
“Minggu ini kami kumpulkan dari driver dan pihak-pihak terkait, akan dievaluasi,” kata Hari.