Beredar Tulisan Tangan Ahok Imbau Pendukung Tak Golput, Ini Kata Sang Adik
Terpidana kasus penodaan agama ini juga meminta pendukungnya untuk tidak golput serta memilih Ahok dan sahabatnya.
Penulis: Daryono | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah tulisan tangan yang ditandatangai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beredar di media sosial.
Dalam tulisan itu, Ahok mengimbau pendukungnya untuk menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Selain itu, terpidana kasus penodaan agama ini juga meminta pendukungnya untuk tidak golput serta memilih Ahok dan sahabatnya.
Adapun bunyi lengkap tulisan itu sebagai berikut:
"AHOKERS SEJATI PASTI TEGAKKAN KEBENARAN, KEJUJURAN DAN KEADILAN.
TIDAK BOLEH GOLPUT, TETAP PILIH AHOK & Sahabatnya.
Salam BTP
AHOK
Mako Brimob 4-5-2018."
Sebagian netizen rupanya penasaran apakah tulisan itu benar-benar merupakan tulisan Ahok.
Netter kemudian menanyakan kepada adik Ahok, Fifi Lety Indra.
Melalui akun Instagramnya, Fifi pun menjelaskan jika tulisan itu benar merupakan tulisan Ahok.
"Tiba2 Byk Yg bertanya kepada saya: apa benar ini tulisannya pak Ahok? Jawabnya Iya benar itu tulisan beliau. Bagi yg mau share Monggo silakan Di share. Trims buat semua Ahokkers Sejati," tulisnya, Jumat (4/5/2018).
Fifi Banyak Kehilangan Klien Gara-gara Bela Ahok
Adik kandung sekaligus kuasa hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yaitu Fifi Lety Indra, mengatakan, sejak menjadi kuasa hukum Ahok pada kasus penondaan agama, sejumlah kliennya tak lagi menggunakan jasanya.
Alasannya, kata Fifi, para klien itu yang sebagian besar warga negara asing (WNA) takut dihubung-hubungkan dengan kasus penodaan agama yang saat itu dianggap syarat dengan kepentingan politik.
"Ada beberapa klien asing sampai tujuh yang pergi karena ketakutan, karena ramai-ramainya demo."
"Mungkin karena mereka takut di-associate dengan kejadian itu karena waktu itu cap penistaan agama begitu kencang dan demo itu kan begitu kencang," kata Fifi dalam wawancara dengan Najwa Shihab di channel Youtube Najwa yang dipublikasikan Senin (16/4/2018) sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Fifi tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa membela kakak kandungnya itu merupakan kewajiban yang harus dilakukan.
Fifi menilai Ahok tidak pernah sekalipun bermaksud menodai agama Islam.
Selain itu, perjuangannya menjadi Gubernur DKI Jakarta juga ingin membuktikan bahwa Ahok ingin membantu warga Jakarta.
"Kalau pun Ahok bukan kakak kandung saya, dan saya diminta pergi bela dia ya saya pergi bela dia karena apa yang diperjuangkan Pak Ahok itu konstitusional."
"Kita bicara tentang konstitusi dan NKRI, kita harus hormati hukum di bangsa ini," kata Fifi.
Tahun lalu Ahok divonis dua tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan penodaan agama.
Saat ini Ahok menjalani masa hukuman di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Ahok mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas vonisnya tetapi MA menolak PK tersebut.
(TribunSolo.com/Daryono)