Sejak Kecil Didoktrin Jadi Penerus Mebel Jokowi, Kaesang: Wajib Bantu Ortu tapi Minta Bayaran Bapak
"Saya wajib membantu ortu tapi juga minta bayaran ke bapak," cerita Kaesang
TRIBUNSOLO.COM - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo berbagi kisah menjadi wirausaha ke para mahasiswa Malang di hall Universitas Brawijaya (UB) TV, Jumat (18/5/2018).
Kedatangannya ini menjadi rangkaian kegiatannya membuka cabang baru ke 21 Sang Pisang di Jl Soekarno Hatta Malang, Sabtu (19/5/2018).
Datang ke UB, Kaesang tanpa pengawalan ketat ke acara Dare To Be Entrepreneur.
Ia masuk ke hall bersama Rektor UB, Prof Dr Ir M Bisri MS bersama Wakil Rektor III Prof Dr Ir Arief Prajitno MS.
Baca: Viral di Media Sosial, Lansia Antre Lama dan Dibentak Petugas Imigrasi Jakbar saat Urus Paspor
Sedang ratusan mahasiswa sudah menunggu kisah inspirasinya.
Sebagai narasumber, Kaesang orang yang tenang.
Namun ia berusaha mencairkan suasana dengan bercanda sebagaimana di vlognya.
Ia berbicara di panggung dengan berdiri dan dibantu media yang menggambarkan kiprah bisnisnya.
Kaesang menggambarkan dirinya orang yang mudah bosan.
Apalagi jika tidak ada tantangan baru. Usaha yang dirintisnya ada lima, seperti kaos dan kuliner.
Baca: Sering Digunakan Membungkus Makanan, Kertas Cokelat Ini Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh
"Sejak TK sampai SMP saya didoktrin jadi penerus usaha mebel ayah saya. Tapi doktrinnya tidak berhasil. Saya malah jualan pisang goreng," tutur Kaesang ketika menjawab pertanyaan apakah ia sudah wirausaha sejak kecil atau setelah dewasa.
Karena lokasi usaha ayahnya dekat rumah, maka ia kerap membantu mengamplas kayu, membersihkan dan sebagainya.
"Saya wajib membantu ortu tapi juga minta bayaran ke bapak," cerita Kaesang disambut tawa peserta.
Dikatakan dia, jika ingin wirausaha, maka yang penting niatnya dulu.
Semua harus berusaha giat.
Baca: Dua Pendaki Mahasiswi Unpar Taklukkan Puncak Everest, Jokowi dan Menpora Beri Ucapan Selamat