Di Bawah Bulan Purnama, Pjs Bupati Karanganyar Ziarah ke Makam Soeharto di Astana Giribangun

Di Astana Giribangun, Soeharto dimakamkan bersama Ibu Tien Soeharto, kedua orangtua Ibu Tien Soeharto dan kakak Ibu Tien Soeharto.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM/EFREM SIREGAR
Pjs Bupati Karanganyar Prijo Anggoro Budi Rahardjo (kiri) ziarah ke makam Presiden RI ke-2 Soeharto, Selasa (29/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Usai berbuka puasa bersama warga Desa Tohkuning, Karangpandan, Pjs Bupati Karanganyar Prijo Anggoro Budi Rahardjo melanjutkan perjalanannya menuju Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar.

Astana Giribangun merupakan tempat Presiden ke-2 RI Soeharto dimakamkan. 

Adapun Desa Matesih berada di lereng gunung Lawu, di timur Kabupaten Karanganyar.

Perjalanan memakan waktu sekitar tiga puluh menit.

Saat tiba di Astana Giribangun, jarum jam menunjuk angka tujuh.

Baca: Tolak Usulan Gaji Menteri Dipotong untuk Bayar Utang Negara, Ini Alasan Wapres JK

Dari keterangan penjaga komplek makam, sejak awal Ramadan hingga Selasa (29/5/2018), Prijo Anggoro Budi Rahardjo diketahui menjadi penjabat pertama yang berkunjung ke komplek pemakaman keluarga Presiden RI ke-2 Soeharto ini.

Saat itu malam terlihat terang, dengan cahaya bintang dan bulan purnama di atas langit.

Di Astana Giribangun, Soeharto dimakamkan bersama Ibu Tien Soeharto, kedua orangtua Ibu Tien Soeharto dan kakak Ibu Tien Soeharto.

Di serambi komplek makam, terpampang sejumlah potret diri Presiden Soeharto dengan kutipan tertulis dalam foto tersebut.

"Nglurug tanpa bala (menyerang tanpa pasukan), Sugih ora nyimpen (kaya tanpa menyimpan harta), Sekti tanpa maguru (Sakti tanpa berguru), Menang tanpa ngasorake (unggul tanpa mengalahkan)" tulis peribahasa dalam salah satu potretnya.

Di sebelah Astana Giribangun, terdapat Astana Mangadeg yang merupakan komplek pemakaman Mangkunegara I, Mangkunegara II, dan Mangkunegara III serta kerabat dekat Praja Mangkunegaran.

Ibu Tien masih memiliki garis keturunan dari Mangkunegara III sehingga dari hubungan tersebut lokasi makamnya diletakkan dekat dengan Astana Mangadeg.

Untuk sampai ke Asatana Mangadeg, peziarah perlu menempuh perjalanan menaiki bukit selama kurang lebih 15 menit.

Baca: Via Vallen Disebut Kembar saat Bersanding dengan Penyanyi Papan Atas Ini, Mirip Banget

Udara dingin malam menemani perjalanan menuju Astana Mangadeg yang berada di ketinggian sekitar 750 meter dpl.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved