Terlibat Gesekan dengan Anggota Ormas, Oknum Diduga TNI Dilaporkan ke Denpom IV/4 Solo
Lantas, ormas tersebut terlibat gesekan dengan lima orang diduga TNI tengah bersantai di sebuah wedangan.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kelompok mengatasnamakan Tim Advokasi Anti Pekat Surakarta (TAAPS) mendatangi Markas Denpom IV/4 Surakarta (Denpom Solo).
Mereka melaporkan oknum diduga anggota TNI yang melakukan dugaan penganiayaan terhadap Endar Supriyanto (ES), warga Gedangan, Grogol, Sukoharjo, yang merupakan anggota sebuah ormas.
Kini ES ditahan di Mapolresta Solo karena didapati membawa senjata tajam.
Adapun peristiwa terjadi pada Minggu (27/5/2018) malam, kelompok beranggotakan 12 orang melakukan dugaan sweeping di warung di belakang Solo Grand Mall, Penumping, Laweyan, Solo, dengan mengendarai sepeda motor.
Baca: Seleksi Jabatan Eselon II Pemkot Solo, 6 Peserta Tidak Lulus Uji Kompetensi
Lantas, ormas tersebut terlibat gesekan dengan lima orang diduga TNI tengah bersantai di sebuah wedangan.
Kuasa hukum ES, Hery Dwi Utomo, mengaku tak terima dengan penganiyaan yang dilakukan oknum diduga TNI terhadap kliennya.
"Kita laporkan atas tindakan penganiayaan oleh oknum aparat, kita lapor ke Denpom agar dapat menindak dan menyidik pelaku," jelasnya ditemui usai menjalani pemeriksaan di Markas Denpom Solo, Rabu (30/5/2018) siang.
Hery menyebutkan, kegiatan yang dilakukan ormas tersebut bukanlah kegiatan sweeping melainkan kegiatan dakwah di bulan Ramadan.
Diceritakannya, awalnya 12 orang ini menerima informasi ada warung yang menjual miras kepada pelanggan.
Lalu mereka mendatangi dan mengecek situasi dengan menciumi bau minuman milik pengunjung yang diduga TNI.
Lanjutnya, gesekan terjadi, pengunjung dengan berseragam khas TNI tersebut tak terima.
Baca: Anak Terdakwa Penggelapan Ferrari Minta Bantuan Komnas HAM Agar Sang Ayah Hadiri Pembagian Rapor
Kesebelas anggota ormas melarikan diri, namun tidak dengan ES yang tertinggal dan diduga dianiaya.
“Saya jelaskan, mereka datang dengan baik memberikan penjelasan kepada pengunjung agar menjaga kesucian bulan Ramadan," jelasnya.
Tapi, kata dia, aksi ormas tersebut dilawan oleh oknum diduga kuat TNI termasuk ES yang menderita luka pada bagian kepala.