Tiba di Solo, Pemudik dari Jakarta Ini Ingin Pelayanan Kemenhub Membaik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang pemudik Lendra Febri (28), mengaku senang bisa sampai di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Minggu (10/6/2018).

Pemudik asal Jakarta Selatan itu hendak pulang ke kampung halaman di Tawangmangu, Karanganyar.

Namun, ia merasa program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu perlu disempurnakan.

Lendra menganggap program yang diadakan pada mudik Lebaran 2018 kali ini tak sebagus tahun lalu.

Baca: Sekda Karanganyar Samsi Lepas Keberangkatan Pemudik di TMII Jakarta

"Saya sudah ketiga kalinya ikut mudik gratis, tapi kali ini pelayanab kurang, bagus tahun 2017," jelasnya ditemui tengah menunggu proses pengambilan motor di terminal setempat.

Dia menjelaskan, pelayanan khsususnya dalam proses pendaftaran terbilang rumit.

Bahkan, ia mengaku menghabiskan waktu sebulan untuk mengurus dan mendapatkan tiket mudik.

Keluhan juga muncul saat dirinya mengantre mengambil motor yang telah sampai di terminal diangkut truk.

Baca: Empat Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Kertasari, Tegal, Jateng

Ia kecewa lantaran motor tak dapat diambil meski dirinya telah menunggu dan menemukan motornya dalam deretan parkir di timur terminal.

"Katanya kami harus mengunggu sesuai jam 12.00 WIB, kan lama ya kami sampai terminal aja pukul 24.00 WIB tadi (kemarin)," ungkapnya.

Ke depan, ia meminta Kemebub agar membenahi sistem pelayann agar pemudik semakin puas.

Ditambahkan Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, proses pembagian sepeda motor telah disepajati pihak terkait sesuai pukul 12.00 WIB.

Baca: Empat Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Kertasari, Tegal, Jateng

Hal itu dilakukan sesuai evaluasi mudik Lebaran 2017 kemarin dengan yang terkesan tak rapi dan penuh sesak lantaran petugas pelayanan tak sebanding jumlah pemudik.

"Maka setelah jam 12.00 WIB kami siapkan petugas agar dapat memberikan pelayanan dengan baik," bebernya. (*)