Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Asian Games 2018

Mengenal Rio Maholtra, Anggota Paspampres yang Berlaga di Asian Games 2018

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Rio Maholtra, bertekad mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Daryono
Instagram/saltmantis
Rio Maholtra 

Laporan TribunSolo.com, Rohmana Kurniandari

TRIBUNSOLO.COM - Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Rio Maholtra, bertekad mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.

Selain menjadi paspampres, Rio merupakan seorang atlet andalan Indonesia dalam cabang olahraga atletik, lari gawang.

Pria berusia 24 tahun itu bertekad mewujudkan impiannya saat tampil di Asian Games 2018.

Dilansir TribunSolo.com dari laman resmi Asian Games, Rio ikut bertanding dalam cabor halang rintang 110 meter putra yang diselenggarakan pada Senin (27/8/2018) di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sebelum menjadi atlet profesional, rupanya bakat atletik Rio mulai terlihat sejak ia duduk di Sekolah Dasar (SD).

Ustaz Cepot Meninggal Dunia, Begini Kiprahnya dalam Berdakwah Semasa Hidup

Bermula dari juara lomba balap lari saat SD, hingga membawa Rio mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat SD.

Pemuda asal Lahat, Sumatera Selatan itu berhasil membuktikan kemampuannya setelah keluar sebagai juara dalam nomor estafet.

Rio kemudian dipercaya mengikuti Pekan Olahraga Antar Daerah (Popda) ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sejak saat itu, Rio mulai menekuni olahraga lari gawang.

Berkat latihan yang ketat serta dukungan dari keluarga, Rio akhirnya bertransformasi menjadi seorang atlet dengan segudang prestasi.

Pria kelahiran 28 Desember 1993 itu memulai karir profesionalnya sebagai atlet pada tahun 2009 di Kejuaraan Nasional.

Tiga tahun aktif di kompetisi lari nasional, Rio berhasil masuk ke jajaran atlet pelatnas atletik Indonesia di umur 16 tahun.

Saat dirinya baru saja menjadi juara dua nomor 110 meter lari gawang, di PON 2012 di Riau, seorang kolonel TNI AD meliriknya dan menawarinya masuk ke pendidikan tentara.

Ia akhirnya menerima tawaran tersebut dan menjalani masa pelatihan tentara selama satu tahun.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved