Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Harapan Gusti Moeng untuk Pakasa Eks Kerasidenan Surakarta

Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Hadiningrat (Pakasa) menjalankan organisasi dengan berkonsentrasi untuk mengembangkan kebudayaan Jawa

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Efrem Limsan Siregar
Ketua Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Hadiningrat (Pakasa) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kanjeng Raden Aryo Darmo Diningrat memotong tumpeng dalam acara HUT ke-17 Pakasa di rumah dinas Bupati Karanganyar, Sabtu (15/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Hadiningrat (Pakasa) menjalankan organisasi dengan berkonsentrasi untuk mengembangkan kebudayaan Jawa, terutama yang berkait Keraton Surakarta.

Namun, seiring berjalannya waktu, gejolak di dalam Keraton Surakarta beberapa waktu belakangan juga ikut mempengaruhi anggota Pakasa Kabupaten Karanganyar yang dianggap kehilangan arah dalam membawa arah gerak paguyuban.

Kondisi itu diungkapakan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng yang merupakan pembina Pakasa saat memberikan kata sambutan di HUT ke-17 Pakasa di pendopo rumah dinas Bupati, Sabtu (15/9/2018) siang.

Dalam sambutannya, ia mencoba menyemangati anggota Pakasa yang hadir dalam acara.

Ribuan Orang Ikuti Solo Berselawat di Jalan Jenderal Sudirman Bersama Habib Syech

Terlepas dari konflik Keraton, ia memandang ada hal utama yang perlu diupayakan oleh Pakasa eks Kerasidenan Surakarta.

Pakasa yang ada di eks Kerasidenan Surakarta ke depannya harus bisa lebih hebat dalam menjalankan visi-misi dibanding Pakasa di luar eks Kerasidenan.

“Di Malang, Pati, Nganjuk, Blitar, Pakasa sudah berkembang.”

“Jangan sampai yang di eks Kerasidenan (Surakarta) malah melempem,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Pakasa Kabupaten Karanganyar Kanjeng Raden Aryo Darmo Diningrat.

Pamer Smash Keras, Begini Gaya Jokowi saat Lawan Atlet Tenis Meja Asian Para Games Indonesia

Ia mengaku optimis Pakasa Kabupaten Karanganyar dapat berkembang mengingat acara dihadiri hampir 90 persen undangan yang menandakan ada antusiasme dari anggota agar Pakasa lebih baik ke depannya.

“Selama ini budaya Jawa kurang subur, ini akan kita suburkan karena budaya itu merupakan suatu pegangan dari semua suku, bangsa, peradaban, dan sebagainya,” kata Kanjeng Raden Aryo Darmo Diningrat kepada TribunSolo.com usai acara.

Salah satu caranya, menurut Kanjeng Raden Aryo Darmo, adalah dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Kerja Sama dengan GO-TIX, BAZNAS Umumkan Jumlah Donasi untuk Korban Gempa Lombok

Realisasinya adalah sebuah Perda yang mengatur khusus tentang pelestarian kebudayaan Jawa.

Dan hal itu sudah terwujud beberapa hari lalu.

DPRD Kabupaten Karanganyar telah menyetujui Raperda tentang Pelestarian Budaya Jawa setelah melalui pembahasan di pansus, Kamis (13/9/2018). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved